Rieke: Pancasila Sebagai Pemersatu Bangsa
jpnn.com, JAKARTA - Perwakilan Komunitas Jas Merah, Rieke Diah Pitaloka menegaskan Pancasila selain sebagai dasar negara, juga sebagai alat pemersatu bangsa Indonesia. Rieke menegaskan hanya Pancasila yang dapat tetap menjaga keutuhan bangsa Indonesia dan tetap dapat menyelamatkan negara kita.
"Bahwa kita membutuhkan persatuan, dan bahwa Pancasila sebagai satu dasar negara, juga sebagai alat pemersatu daripada rakyat Indonesia yang aneka warna ini,” kata Rieke dalam keterangan persnya berkenaan dengan peringatan 73 tahun Pancasila yang dirangkaikan dengan 117 tahun Bung Karno di Surabaya, Rabu (6/6).
Dalam acara tersebut hadir di antaranya Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah dan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dan sejumlah tokoh lainnya.
Menurut Rieke, siapa yang tidak mengerti perlunya persatuan maka yang bersangkutan tidak akan mengerti Pancasila.
Rieke menilai kejadian akhir-akhir ini seperti teror bom membuktikan jika para pelaku tidak mendasari perbuatannya pada nilai-nilai Pancasila dan hal itu dapat memecah belah persatuan bangsa.
Senada dengan Rieke, Wali kota Surabaya Tri Rismaharini mengajak warga masyarakat Indonesia untuk menjalankan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila.
Pada kesempatan itu, Risma mengaku tak ingin menghapalkan Pancasila tapi dirinya ingin menjalankan nilai-nilai Pancasila.
”Bapak dan ibu tahu sejak kejadian bom kemarin? Surabaya langsung menjadi sepi. Ini akibat dari terorisme yang memunculkan sikap bermusuhan dan nihilnya nilai Persatuan Indonesia dalam Pancasila,” ujar Risma.
Perwakilan Komunitas Jas Merah, Rieke Diah Pitaloka menegaskan Pancasila selain sebagai dasar negara, juga sebagai alat pemersatu bangsa Indonesia.
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Kumpul Bareng Komunitas Tionghoa di PIK, Ridwan Kamil Gaungkan Toleransi
- Ahmad Muzani Ungkap Cerita Prabowo Terbitkan PP 47 Hapus Utang Rakyat: Amanat Pancasila
- Bupati Konsel yang Copot Camat Baito Pembela Guru Supriyani Bisa Dipidana, Ini Serius!
- Presiden Prabowo dan Tantangan Aktualisasi Pancasila
- Kabinet Baru