Rieke: Tidak Masuk Akal Pemerintah tak Punya Dana
Jumat, 11 November 2011 – 15:52 WIB
JAKARTA - Perlakuan tak manusiawi hingga vonis mati yang kerap didapatkan oleh para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi, mengundang keprihatinan. Apalagi, saat menjalani proses hukum di pengadilan Arab Saudi, TKI tanpa didampingi pengacara. Padahal tersebut sudah menjadi tanggung jawab pemerintah.
Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Rieke Dyah Pitaloka sangat menyesalkan ada TKI yang sampai mati dan divonis bersalah dalam proses hukum tanpa ada upaya pembelaan dan bantuan pengacara dari pemerintah.
"Saya pribadi tidak terima ini," ungkap Rieke, di Press Room DPR RI, di Jakarta, Jumat (11/10).
Menurut Rieke, sangat tidak masuk akal jika pemerintah beralasan tak punya dana membayar pengacara. Sebab anggaran di Kementerian Luar Negeri yang harusnya diprioritaskan untuk menangani kasus TKI begitu besar. "Sampai tahun 2014 saja jumlahnya mencapai Rp1 Triliun," tegasnya.
JAKARTA - Perlakuan tak manusiawi hingga vonis mati yang kerap didapatkan oleh para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi, mengundang keprihatinan.
BERITA TERKAIT
- Kuasa Hukum Terdakwa Kasus Korupsi Timah Nilai Perhitungan Kerugian Tidak Sesuai SOP
- Total Pendaftar Bakomsus Bidang Pangan Polri Mencapai 4.434 Orang
- Dukung Pertumbuhan Komunitas Lokal, SnackVideo Akan Bantu Sediakan Sarana Olahraga
- Blusukan ke Tanah Merah, Ridwan Kamil Janji Tak Akan Gusur Warga
- Hakim Desak Auditor BPK Jelaskan Kerugian PT Timah
- LAN Sebut Kemenag Berhasil Mengembangkan Kepemimpinan Dalam PKN Tingkat II