Rieke Ungkap Makna di Balik Lagu Yaa Lal Wathon
jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Rieke Diah Pitaloka merilis versi baru lagu terbarunya yang berjudul 'Yaa Lal Wathon'.
Menurut Rieke, lagu tersebut memiliki makna yang besar bagi bangsa Indonesia. Terlebih sebagai panduan bagi rakyat.
"Karena baginya lagu tersebut memiliki makna tentang pentingnya pendidikan yang dilandasai keimanan sebagai semangat untuk mendedikasikan diri bagi kepentingan bangsa dan negara," ujar Rieke dalam keterangannya, Kamis (9/11).
Rieke menuturkan, lagu ini sengaja ia rilis ulang oleh sehari menjelang peringatan Hari Pahlawan 10 November 2023 yang bertempat di Pondok Pesantren Nurul Huda Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Rieke berharap, semoga lagu ini dapat menjadi memori kolektif, pengingat bahwa semangat keimanan yang diajarkan para pahlawan bukan untuk memecah belah.
"Spirit keimanan justru menjadi energi untuk perjuangan Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur," katanya.
Sekadar informasi, 'Yaa Lal Wathan' bermakna cinta tanah air. Lagu ini diciptakan pada 1916 oleh KH Wahab Chasbullah untuk membangkitkan cinta tanah air para pemuda ( Syubbanul Wathon). Wahab Chasbullah juga diangkat sebagai Pahlawan Nasional pada 2014 lalu
Dalam sejarahnya, lagu Yaa Lal Wathon pada akhirnya menjadi semangat para pendiri bangsa untuk memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.(mcr10/jpnn)
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Rieke Diah Pitaloka merilis versi baru lagu terbarunya yang berjudul 'Yaa Lal Wathon'.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Wihadi Sebut PDIP Buang Muka
- Sebegini Nilai Terbaru Investasi di IKN, Bikin Kaget
- Deddy Tidak Membantah Upaya Jokowi Mau Mengobok-Obok PDIP Mengganti Hasto
- Deddy Sitorus Ungkap Anomali dari Banyaknya Spanduk yang Serang PDIP