Rights Issue Disetujui, Mandiri Berstandar Internasional
Sabtu, 29 Januari 2011 – 08:21 WIB
JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT Bank Mandiri Tbk menyetujui rencana peningkatan modal melalui Penawaran Umum terbatas 2.336.838.591 saham baru (rights issue) melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Meski struktur keuangan masih mumpuni, perseroan butuh dana besar yaitu Rp 11,68 triliun dari hasil penerbitan saham baru tersebut. Meskipun rasio kecukupan modal (CAR) Bank Mandiri pada akhir September 2010 berada di tingkat yang baik yaitu 13,3 persen atau jauh di atas ketentuan minimal Bank Indonesia, menurutnya, perseroan tetap perlu menjaga kekuatan permodalan untuk ekspansi bisnis, khususnya penyaluran kredit.
Direktur Utama Bank Mandiri, Zulkifli Zaini mengatakan, dana yang diperoleh melalui rights issue sepenuhnya akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan guna merealisasikan rencana bisnis hingga lima tahun ke depan. "Rencana bisnis yang telah kami susun sebelumnya. Kami meyakini, bank dengan struktur permodalan yang kuat akan memberikan persepsi positif di mata masyarakat sehingga dapat meningkatkan daya saing baik di tingkat nasional, regional, maupun internasional," ujarnya di Jakarta, kemarin (28/1).
Baca Juga:
Zulkifli mengatakan, perseroan memerlukan permodalan yang kuat dan mempunyai daya tahan yang tinggi untuk menjadi pemain utama dalam mendukung pembangunan perekonomian Indonesia. Dengan tambahan modal tersebut maka Bank Mandiri diperkirakan akan menjadi satu-satunya bank yang memenuhi status Bank Internasional dari sisi modal.
Baca Juga: