Rights issue Holding Ultra Mikro Bikin Kapitalisasi Pasar BBRI Pecar Rekor Baru
Sunarso optimistis hadirnya Holding Ultra Mikro mampu menjaga pertumbuhan kredit di segmen mikro sekitar 14-15 persen per tahun.
Di mana untuk ultra mikro pihaknya menargetkan pertumbuhan kredit di kisaran 18-19 persen per tahun.
“Saya melihat kunci daripada suksesnya rights issue ini dan bahkan menjadikan rights issue ini terbesar di Asia Tenggara, sekali lagi adalah kejelasan visi dan strategi BRI ke depan. Kami ingin create value, tidak hanya BRI sebagai bank only tetapi melalui induk, melalui holding, melalui anak-anak perusahaan,” pungkas Sunarso.
Sebelumnya kapitalisasi pasar terbesar mencapai Rp 603,06 triliun yaitu pada 20 Januari 2021.
Pencapaian ini semakin mengukuhkan perseroan menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan kapitalisasi pasar terbesar.
Seperti diketahui, BRI menyelesaikan proses rights issue dalam rangka penguatan ekosistem usaha ultra mikro nasional melalui Holding Ultra Mikro (UMi) bersama dengan PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM. (jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Rights issue dalam rangka Holding Ultra Mikro mendongkrak kapitalisasi pasar BBRI yang menyentuh level tertinggi sepanjang sejarah.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Soal Dampak Green Bond, BNI Bisa Jadi Contoh dan Acuan Bagi Sektor Perbankan di Indonesia
- BTN Raih 2 Penghargaan di Ajang Global Retail Banking Innovation Awards 2024
- Bentuk Optimisme Manajemen, Direksi Indosat Borong Jutaan Lembar Saham ISAT
- Waspada! Jangan Terkecoh Penipuan Bermodus Tagihan Pajak Berekstensi APK
- IESR Sebut IPO Menjadi Salah Satu Opsi Pendanaan Energi Terbarukan Melalui Bursa Efek
- SuperApp BYOND by BSI, Hadirkan 130 Fitur Layanan yang Aman Diakses