Riki Terjatuh dari Plafon Saat Kabur dari Lapas Lubuklinggau, Ujungnya Tragis

Riki Terjatuh dari Plafon Saat Kabur dari Lapas Lubuklinggau, Ujungnya Tragis
Suasana di rumah duka napi yang meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit. Foto: Khalid/sumeks.co

"Kemudian kami langsung ke rumah sakit, anak saya dikatakan perlu dirawat di ICU," jelas Safii, saat di rumah duka, Senin (27/6), sore.

Dia mengatakan pihak Lapas menginformasikan, bahwa Riki jatuh dari Plafon saat berupaya kabur.

"Ngomongnya jatuh di dari plafon. Awal jatuh kepala ke lantai. Kemudian ada lagi keterangan bagian data yang terjatuh duluan," katanya.

Minggu malam itu pula, kata Safii, dia mengabari anak tertuanya (kakak Riki), untuk datang ke rumah sakit. Saat itu kondisi Riki sudah tidak sadarkan diri.

Dia menegaskan, belum memikirkan penyebab lain atas meninggal Riki. "Kami belum memutuskan logika lain. Saat ini kami fokus mengurus jenazah," katanya.

Dia menjelaskan, rencananya jenazah Riki akan dimakamkan di TPU Siring Agung, Selasa (28/6) pagi. "Rencana dimakamkan besok. Karena masih menunggu anaknya, dan kakak perempuan Riki, dari Riau," katanya.

Dia menambahkan, Riki sudah 1 tahun 4 bulan menjalani hukuman. Sejatinya Riki menghirup udara bebas pada Desember mendatang.

Soal napi kabur dari Lapas Kelas IIA Lubuklinggau, memang banyak informasi yang beredar masih simpang siur.

Napi bernama Riki Sandi, 35, meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan di RS Ar Bunda Lubuklinggau pada Senin (27/6) sore.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News