Riky/Richi Langsung Kandas di Babak Pertama
jpnn.com - TOKYO - Hasil buruk diterima ganda campuran Riky Widianto/Richi Puspita Dili di Jepang Open Superseries 2014. Unggulan ketujuh itu dipaksa angkat koper pada babak pertama setelah ditekuk wakil Tiongkok, Li Junhui/Tang Yuanting dengan skor 19-21, 17-21 di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Rabu (11/6).
Kekalahan itu tentu sangat mengecewakan. Pasalnya, Riky/Richi sebenarnya menjadi salah satu andalan Indonesia untuk membuat kejutan di Negeri Matahari Terbit, julukan Jepang. Apalagi, mereka juga hanya menghadapi petenis non unggulan.
Untungnya, kekalahan itu tak menjalar pada wakil Indonesia lainnya. Muhahamd Rijal/Vita Marissa mampu melangkah ke babak kedua setelah menjungkalkan wakil Hongkong, Chan Yun Lung/Tse Ying Suet dengan skor 13-21, 21-12, 21-12.
Tiket ke babak kedua juga diraih Praveen Jordan/Debby Susanto setelah berhasil menghentikan perlawanan wakil tuan rumah Hirkoatsu Hashimoto/Miyuki Maeda dengan skor 21-18, 20-22, 21-17.
Kemenangan Praveen/Debby merupakan antitesis hasil yang dibukukan Riky/Richi. Praveen/Debby sebenarnya hanya berstatus underdog karena menempati posisi ke-43 dunia. Sebaliknya, Hashimoto/Maeda merupakan penghuni peringkat ke-27.
“Dari awal kami sudah yakin bisa mengalahkan pasangan Jepang ini. Shuttlecock yang dipakai agak berat, jadi kami sudah siap untuk bermain lebih lama. Pasangan Jepang pasti bermain reli dan banyak mengangkat bola,” terang Debby di laman resmi PP PBSI. (jos/jpnn)
TOKYO - Hasil buruk diterima ganda campuran Riky Widianto/Richi Puspita Dili di Jepang Open Superseries 2014. Unggulan ketujuh itu dipaksa angkat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hasil Practice MotoGP Barcelona, Top 10 Langsung ke Kualifikasi Utama
- Timnas Indonesia vs Jepang: Samurai Biru Melukai Garuda
- Susunan Pemain Indonesia vs Jepang: Sayuri dan Ridho jadi Starter
- Hasil FP1 MotoGP Barcelona Mengejutkan, Bukan Martin atau Pecco Paling Kencang
- Petuah Marc Klok kepada Timnas Indonesia saat Menghadapi Jepang
- Indonesia vs Jepang: Begini Prediksi Pelatih Persib Bojan Hodak