Rilis 200 Nama Mubalig Mestinya Didahului Sosialisasi
jpnn.com, BALIKPAPAN - Wakil Ketua MPR Mahyudin menyayangkan langkah pemerintah merilis 200 nama mubalig yang dinilai memenuhi kriteria layak menyampaikan ceramah keagamaan.
Mahyudin mengatakan, langkah kemenag telah menimbulkan sikap pro dan kontra di masyarakat lantaran tanpa diawali sosialisasi. "Sebelum dibuat daftar ustad seharusnya ada sosialisasi buat mereka," ujar Mahyudin saat berada di Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (19/5).
Mahyudin mengakui memang kita membutuhkan mubalig yang diyakini bisa menimbulkan rasa aman untuk bangsa dan negara.
Namun, menurutnya, sebelum dibuat daftar 200 nama mubalig mestinya Kementerian Agama (Kemenag) membicarakan hal demikian dengan mereka. "Supaya tak menimbulkan pro dan kontra," ujarnya.
Ketika ditanya wartawan mengenai pemberantasan terorisme dengan melibatkan Koopssusgab, Mahyudin mengatakan, "saya berbeda dalam masalah ini. Saya merasa pasukan gabungan belum diperlukan."
Mahyudin mengatakan pasukan gabungan diperlukan bila teroris sudah menyatakan atau melakukan perang terbuka dan Densus 88 Polisi sudah kewalahan. "Saya kira itu baru diperlukan pasukan gabungan," ungkapnya.
Dirinya melihat selama ini Densus 88 masih sanggup menangani terorisme. "Buktinya setelah ada kejadian bom, para teroris bisa ditangkapi," paparnya. Dari sinilah dirinya melihat tidak ada unsur kewalahan dari institusi kepolisian.
Bagi Mahyudin yang paling penting adalah diperkuatnya unsur intelijen. "Agar kita tak kecolongan," tegasnya. (adv/jpnn)
Wakil Ketua MPR Mahyudin mengatakan, seharusnya Kemenag melakukan sosialisasi terlebih dahulu sebelum merilis 200 nama mubalig.
- Kemenag Kembali Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik, Tertinggi
- Kementerian Agama Meraih Predikat Sangat Baik IPPN 2024
- Honorer Tua Ikut Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan PPPK 2024, Semoga Lulus Semua
- Guru Agama Bingung, Kemenag & Kemendikdasmen Lepas Tangan soal Tunjangan Sertifikasi
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim