Rilis Album Perdana, Bernadya Gelar Tur Berjalan 2024
Namun dengan pendekatan yang misterius melalui dominasi visual berwarna hitam yang mempertegas kegundahan, kekecewaan, dan amarah yang membalut sisi melankolis.
Tidak sekadar luapan dari sudut pandang pribadinya, album tersebut juga mewakili perasaan banyak orang.
"Aku menulis berdasarkan pengalaman pribadi dan dengar teman curhat. Ketika banyak yang relate, aku merasa maksudnya tersampaikan, lega," jelas perempuan berusia 20 tahun itu.
Dalam pengerjaan album Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan, Bernadya dibantu oleh Petra Sihombing dan Rendy Pandugo sebagai produser.
Paduan aransemen para produser ini menyempurnakan emosi yang ingin disampaikan dalam setiap lagu yang mengantar perjalanan cinta tersebut melalui tiga fase.
Fase heartbreak yang menjadi awal keresahan, dicurahkan pada lagu ‘Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan’, ‘Kata Mereka Ini Berlebihan’, ‘Lama-Lama’, dan ‘Kita Kubur Sampai Mati’.
Dilanjutkan fase kedua dengan ‘Ambang Pintu’ dan ‘Berlari’ yang menandakan self doubt dalam diri, hingga akhirnya proses realization yang menjadi fase ketiga diantar oleh lagu ‘Kini Mereka Tahu’ dan ‘Untungnya, Hidup Harus Tetap Berjalan’ yang menutup perjalanan ini.
Musik yang dibawa dalam album pertama ini menunjukkan sisi berbeda Bernadya dibanding mini album sebelumnya.
Penyanyi Bernadya akan menjalani tur ke sejumlah kota setelah merilis album Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan.
- Kejutan-kejutan dari Bernadya di Konser JUNI Day X
- Rundown JUNI Day X, Bernadya Hingga Raisa Siap Beri Kejutan
- Harta Tahta Raisa Akhirnya Tayang di Netflix
- Selebrasi Bersama di Pestapora 2024
- Raisa Segera Gelar Tur Asian Pops 2024 di Jepang, Ini Jadwal Lengkapnya
- Rilis Lagu 'Lala, Lala', Rasukma Membawa Pesan dari Anak untuk Ibu