Rilis Nodus Tollens, Amerta Sertakan Lagu Kala Sang Surya Tenggelam
Pada proses penulisan lirik, Amerta mengadopsi pendekatan kolektif, setiap anggota berkontribusi dalam cara yang unik.
Dalam debut album Nodus Tollens, Amerta juga memberikan kejutan dengan melakukan gubahan ulang karya legendaris, Kala Sang Surya Tenggelam.
Sebelumnya, lagu ciptaan Guruh Soekarnoputra itu dipopulerkan oleh mendiang Chrisye dan dirilis dalam album Sabda Alam pada 1978.
Keputusan menggubah lagu itu juga sangat diapresiasi positif oleh para fan. Secara struktur lagu tidak banyak yang berubah karena sudah sangat indah dan gelap sesuai dengan mood Amerta.
Lagu Kala Sang Surya Tenggelam sudah dibawakan beberapa kali dalam konser live Amerta dan selalu memberikan kesan tersendiri bagi penonton.
"Secara struktur lagu, kami benar-benar mengikuti struktur lagu aslinya. Yang saya lakukan sebagai gitaris adalah mencoba mengemulasi rasa dan mood yang ditampilkan lagu aslinya dengan cara Amerta,” lanjut Raja Panggabean.
Selanjutnya Amerta menyatakan bahwa cover album Nodus Tollens digarap oleh Ramzi Firhad, yang pernah menggarap cover Dara Muda dan Badai Pasti Berlalu.
Album Nodus Tollens sudah tersedia di berbagai platform streaming musik, sementara versi fisik dalam bentuk piringan hitam dan CD segera menyusul.
Band post/sludge/power metal asal Jakarta, Amerta akhirnya meluncurkan album penuh perdana yang berjudul Nodus Tollens.
- Amerta Hadirkan Keresahan dan Eksplorasi dalam Album Nodus Tollens
- Amerta Memasuki Babak Baru Lewat Hejira
- 4 Band Pilihan SEAJournal Siap Beraksi di Joyland Festival 2023
- Amerta Melepas Chevron yang Penuh Kekontrasan
- Seringai Persembahkan Video Musik Animasi, Ishtarkult
- Diproduseri Ricky Siahaan, Amerta Lepas Lagu 'Bleeker'