Rilis Popularitas SBY Diragukan
Senin, 01 Februari 2010 – 02:33 WIB
JAKARTA - Pakar komunikasi politik dari Universitas Indonesia Effendi Gazali tak yakin dengan hasil dua lembaga riset yang menyebut popularitas Presiden SBY masih tinggi. "Bagaimana mungkin setelah dilanda kasus Bank Century dan SBY mengetahui itu (proses pengambilan kebijakan bailout Rp 6,7 triliun, Red), angka kepuasan publik masih lebih tinggi. Itu tidak masuk akal," kata Effendi Gazali di Jakarta kemarin (31/1). "Saya tidak mau menuduh. Tapi, temuan seperti itu (survei) sangat membingungkan. Tapi, silakan saja, buat survei dan mengumumkannya," kata Effendi dengan nada menyindir.
Beberapa waktu lalu, Indo Barometer pimpinan Muhammad Qodari merilis survei terbarunya. Hasilnya adalah tingkat kepuasan terhadap SBY masih cukup tinggi, yakni 74,5 persen. Tak jauh berbeda, survei terbaru LSI (Lembaga Survei Indonesia) pada pertengahan Januari lalu juga menunjukkan kepuasan publik terhadap SBY bertahan di 70 persen.
Effendi melihat itu sebagai strategi komunikasi politik yang akan dibangun untuk mengarahkan opini publik. Membangun citra sangat penting. Apalagi, saat ini berbagai gerakan massa yang menilai SBY gagal dalam seratus hari pemerintahannya tengah mencapai puncak.
Baca Juga:
JAKARTA - Pakar komunikasi politik dari Universitas Indonesia Effendi Gazali tak yakin dengan hasil dua lembaga riset yang menyebut popularitas Presiden
BERITA TERKAIT
- Belasan Ketum Kadin Daerah Gugat Pelaksanaan Munaslub 2024
- Menag Dikirimi Sejumlah Barang Berharga oleh Orang Misterius
- Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang: Keterangan Siapa yang Benar?
- Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK Panggil Petinggi PT. Insight Investmen Management dan PT Taspen
- Wayan Sudirta Soroti Sejumlah Persoalan di Institusi Polri Termasuk Kasus Penembakan Anggota Paskibraka di Semarang
- Aktif Dorong Reformasi Keuangan, Misbakhun Raih Penghargaan