Rindu Hidup seperti di Kota, Rakyat Siap Beli Tiang
jpnn.com - MIMPI warga Betang Lunsa Hilir, Dusun Danumdoro, Desa Urang Unsa, Kecamatan Putussibau Selatan, sebenarnya sederhana. Rakyat di sana rindu nikmatnya diterangi listrik dari negara melalui PLN, seperti layaknya warga negara di kota-kota.
Andreas, Putussibau
Untuk penerangan, saat ini Betang Lunsa Hilir dan sekitarnya masih mengandalkan Genset (generator set). Dari penuturan Sampe, tokoh masyarakat setempat, pihaknya pernah mengajukan langsung usulan ke manajemen PLN Rayon Putussibau. Namun, permintaan itu dilempar ke PLN Kantor Cabang di Sanggau.
“Sampai ke sana tidak juga ada respon. Sementara lampu listrik yang ada di kita cuma dari Genset,” ujarnya kepada Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group), belum lama ini.
Saking ingin kampungnya terang benderang, lanjut Sampe, masyarakat setempat bersedia menanggung biaya pembelian tiang jika PLN bersedia memasang jaringan. Sebab, tak jauh dari mereka, Desa Urang Unsa sudah menikmati listrik.
“Masyarakat pernah meminta dan membantu pembelian tiang. Karena perkiraan sekitar tiga tiang (listrik) udah bisa sampai di rumah kami,” ungkapnya.
Ia menegaskan, meski kecil, masyarakat dusunnya berkontribusi untuk negara dalam hal bayar pajak dan sebagainya.
“Harapan kami kepada pihak yang berwenang atau melalui desa bisa membantu supaya di sini dialiri listrik. Karena kami juga punya hak di negeri ini,” tandas Sampe.
MIMPI warga Betang Lunsa Hilir, Dusun Danumdoro, Desa Urang Unsa, Kecamatan Putussibau Selatan, sebenarnya sederhana. Rakyat di sana rindu
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis