Rindu Pacar, Braakk! Tiga Tewas, Satu Gegar Otak
"Setelah itu, kelimanya menyewa sebuah mobil Daihatu Xenia milik seorang warga Bojonegoro," ungkap AKBP Adewira.
Adewira mengatakan berdasarkan keterangan Nasrullah, setelah mendapatkan mobil, mereka berangkat dari Tuban sekitar pukul 20.00.
Saat itu mobil dikemudikan oleh Nasrullah, namun sesampai di Surabaya pukul 23.00, Nasrullah mengaku capek dan mengantuk.
"Kemudian mereka memutuskan untuk istirahat di Surabaya. Nasrullah kemudian menginap di Hotel Pop dan diantarkan oleh keempat temannya," lanjut Adewira.
Sampai di Hotel Pop di Jalan Diponegoro, Nasrullah mandi dan istirahat. Sedangkan, keempat temannya tidak istirahat melainkan pamit keluar. Nasrullah mengaku tidak tahu ke mana keempat temannya pergi.
"Dia (Nasrullah, Red) juga tidak tahu siapa yang mengemudikan kendaraan itu, sebab saat itu dia langsung tidur," terangnya.
Perwira dengan dua melati ini menjelaskan, Nasrulllah baru mengetahui jika keempatnya tertabrak kereta setelah membaca salah satu media online.
Nasrullah dan keempat temannya yang menjadi korban kecelakaan itu merupakan teman di kapal. Sebab kelimanya merupakan ABK Kapal Tagboat Patria Satu yang bersandar di Pelabuhan Tuban.
Kecelakaan maut terjadi di perlintasan KA di depan SDN 3 Margorejo, Surabaya, Minggu (23/4) pagi.
- Truk Bawa Pendukung Paslon Bupati Tolikara Terbalik, 5 Orang Tewas, Lainnya Luka-Luka
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- 5 Berita Terpopuler: Terungkap Kriteria Honorer dapat Afirmasi di Seleksi PPPK, Silakan Lapor ke Sini jika Ada Kekurangan
- Kasat Reskrim Tewas Ditembak AKP Dadang Iskandar, Ini Diduga Pembunuhan Berencana
- Jasa Raharja Sampaikan Santunan kepada Korban Kecelakaan Beruntun di Semarang
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini