Rindu Siantar Kembali jadi Kota Pendidikan
Senin, 11 Juni 2012 – 07:53 WIB
Martin menjelaskan, secara perlahan predikat Kota Siantar sebagai kota pendidikan terus menyusut. Hal ini juga berpengaruh pada sektor ekonomi. Pasalnya, dulunya sektor ekonomi sangat terdongkrak oleh status Kota Siantar sebagai salah satu kota pusat pendidikan di Indonesia. Kos-kosan untuk anak-anak sekolah dulu banyak, termasuk juga warung-warung makan untuk melayani para pelajar.
Baca Juga:
Seiring dengan bertambah padatnya penduduk Kota Siantar dan perkebunan yang mulai tergerus, tantangan sektor ekonomi harus segera mendapat perhatian. "Selain harus meningkatkan kualitas pendidikan, juga bagaimana memberdayakan ekonomi masyarakat. Sekarang jumlah penduduk Kota Siantar sudah mencapai sekitar 350 ribu orang. Ini sudah padat," ujar Martin, mantan Pemimpin Umum Surat Kabar Jayakarta (1992-1998) itu.
Sektor perkebunan juga sudah tak bisa diandalkan. "Karena sekarang perkebuanan langsung ke Medan semua," pungkas pria yang selalu jadi langganan wartawan setiap ada isu hukum yang hangat, untuk dimintai tanggapannya. (sam/jpnn)
CUKUP banyak tokoh nasional yang berasal dari Pematangsiantar. Saking banyaknya, sulit menyebut jumlah pasti berapa Siantar Man yang menjadi petinggi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang