Ringkus, Hidup atau Mati!
Lagi, Teroris Serang Polisi di Sumut
Sabtu, 02 Oktober 2010 – 04:52 WIB
Melihat gerombolan tersebut masuk ke perkampungan, Bripka BI dan petugas lain menyebar ke beberapa lokasi. "Tak lama, sekitar pukul 18.00, kami kehilangan jejak," ujarnya. Namun, ada informasi dari warga setempat bahwa ada sekelompok orang yang menggunakan tujuh sepeda motor baru saja keluar menuju ke Kota Tebing Tinggi.
"Langsung kami kejar hingga di persimpangan Titi Gantung, Jalan Letda Sujono, Kota Tebing Tinggi. Di situ, mereka mencurigai gerak-gerik kami. Kami langsung meminta mereka untuk berhenti. Kami pun membentak. Berhenti atau kami tembak," ujarnya. Saat itulah 16 orang tersebut mengeluarkan senjata api dan mengarahkan kepada para petugas. "Kami pun menghindar. Ada rekan saya yang tiarap," ungkapnya.
Bripka BI berusaha menembakkan pistolnya ke udara. "Mereka langsung membalas dengan dua tembakan. Syukurlah saya dan rekan-rekan tidak ada yang kena. Padahal, saat itu jarak kami hanya tiga meter," ujarnya.
Saat baku tembak, Bripka BI mengarahkan tembakan ke kaki salah seorang gerombolan itu hingga terluka. "Mereka lalu berpencar. Empat motor berboncengan menuju Dolok Masihul, mungkin langsung ke Kota Galang, Sergai," jelasnya. Satu motor Yamaha Jupiter dengan berboncengan, lanjut dia, melarikan diri ke arah Jalan Ir H Juanda, Tebing Tinggi. Dalam pengejaran, motor RX-King BK 4780 FS hitam ditinggalkan pelaku di kawasan Dolok Masihul. "Pelaku berhasil melarikan diri," ujarnya.
Dilaporkan, gerombolan tersebut memiliki lebih dari enam pucuk pistol berjenis FN dan laras pendek lain. "Mereka naik satu motor Yamaha Scorpio, dua Yamaha Jupiter, dua RX-King, dan dua motor bebek lainnya. Seluruhnya berpelat BK, Medan," jelasnya.
TEBING TINGGI - Aparat kepolisian kembali terlibat baku tembak dengan kelompok yang diduga teroris. Kontak senjata itu terjadi dua kali. Yang pertama
BERITA TERKAIT
- DPRD DKI Minta PAM JAYA Prioritaskan Kepuasan Pelanggan
- Pemerintahan Prabowo Bangun 1 Juta Rumah Bareng Qatar, Bentuknya Rusun
- Awali 2025, Polda Riau Gelar Tasyakuran dan Santuni Anak Yatim
- Kasus Investasi Fiktif Ratusan Miliar, KPK Jebloskan Eks Dirut Taspen Kosasih ke Sel
- KPK Geledah Rumah Hasto, Ronny PDIP: Tidak Ditemukan Bukti Signifikan
- Kelulusan PPPK Guru Tahap 1 Lamsel Belum Diumumkan, BKN Angkat Bicara