Ringkus Noordin CS Sebelum 17 Agustus
Sabtu, 01 Agustus 2009 – 11:27 WIB
JAKARTA – Mabes Polri tidak akan membiarkan gembong teroris nomor satu Noordin M. Top dan jaringannya bebas berkeliaran lebih lama. Polisi berjanji maksimal 41 hari lagi seluruh kasus pengeboman JW Marriott dan Ritz-Carlton tuntas. Penyidik juga dilaporkan sudah menyiapkan teknik serta strategi untuk meringkus para pengebom dalam waktu singkat. ’’Selama ini, pengungkapan tak lebih dari dua bulan. Kasus yang Bali itu 41 hari selesai. Mari kita beri semangat teman-teman yang kerja di lapangan,’’ tegas Kadivhumas Mabes Polri Irjen Nanan Soekarna kemarin (31/7).
Meski belum mengumumkan secara resmi jumlah orang yang sudah diperiksa, polisi yakin ’’operasi besar’’ yang dimulai beberapa waktu lalu itu akan membuahkan hasil maksimal. ’’Sesuai yang sudah disampaikan Kapolri, ada kemajuan positif,’’ katanya.Tak main-main, polisi juga berani menargetkan bisa menangkap seluruh anggota jaringan pengebom sebelum HUT Ke-64 Kemerdekaan RI. ’’Memang, targetnya sebelum 17 Agustus, kami diperintah secepatnya,’’ ujar sumber INDOPOS yang terlibat aktif dalam pengungkapan kasus teror bom tersebut. ’’Kami kerja modal bismillah saja,’’ tambahnya.
Baca Juga:
Tapi, lanjut sumber di lingkungan Mabes Polri itu, langkah cepat tersebut bukannya tanpa koordinasi yang matang. ’’Kami sangat terbantu oleh Densus 88 di tingkat polda. Setiap ada info, mereka segera merespons dengan cepat dan sangat efisien,’’ ungkapnya.
Soal Ibrohim, misalnya, Densus 88 Polda Jawa Barat (Jabar) sudah memeriksa beberapa orang di Kuningan, Jabar. ’’Mereka hanya dimintai informasi untuk melacak Ibrohim dan kakaknya,’’ jelas sumber itu.
Baca Juga:
Nama Maruto Jati Sulistyo juga terpantau radar Densus 88 Polda Jawa Tengah. ’’Dia masih kontak dengan keluarga menggunakan nomor prabayar sekali pakai,’’ kata sumber itu. Kontak siapa? Apakah ibunya? Sumber tersebut menolak menjelaskan lebih detail. ’’Masih didalami oleh teman-teman di Jateng,’’ ungkapnya.
JAKARTA – Mabes Polri tidak akan membiarkan gembong teroris nomor satu Noordin M. Top dan jaringannya bebas berkeliaran lebih lama. Polisi
BERITA TERKAIT
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- PERADI-SAI Serukan Salam Damai dan Persatuan ke Seluruh Advokat
- Wahai Honorer Lulus PPPK 2024, Senyum dong, Ini soal Gaji Perdana
- Kabar Gembira untuk Honorer Tua Gagal PPPK 2024 Tahap 1
- BMKG Pantau Bibit Siklon Tropis 97S, Wilayah Ini Wajib Waspada
- 5 Berita Terpopuler: Ide Terobosan Baru soal Seleksi PPPK, Hapuskan Diskriminasi di UU ASN, 90 Ribu Honorer Bakal Menggugat