Rini Dianggap Blunder, Masa Emas Jokowi Berakhir

Namun menurut pandangannya, pemerintah masih malu untuk menggunakan cadangan devisa yang kini kian menipis. Sehingga pemerintah masih mencoba berutang dengan menjadikan mesin BUMN yang masih kuat sebagai tameng karena masa keemasan Jokowi menurutnya telah berakhir.
Hafisz yakin tindakan Rini melakukan kebijakan utang pasti atas sepengetahuan Presiden Jokowi. Tetapi tindakan tersebut menurutnya kurang tepat cenderung blunder. Seharusnya, pemerintahan membuat kebijakan-kebijakan yang bisa merangsang reaksi positif dari pasar, karena masa keemasan Jokowi sendiri telah habis.
"Yang paling penting adalah pemerintah harus membuat kebijakan yang pro poor, pro job dan pro growth sehingga tidak akan ditolak pasar. Saat ini masa keemasan Jokowi telah berakhir, dia sudah ditolak pasar. Maka apa saja kebijakan Jokowi saat ini pasar bereaksi negatif," pungkasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Langkah Menteri BUMN Rini Soemarno memboyong tiga perbankan pelat merah untuk berutang ke Tiongkok, dikritik habis-habisan oleh Ketua Komisi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- TNI AL Menggagalkan Penyelundupan 7 Calon PMI Ilegal ke Malaysia
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Dinkes Jabar Sebut Program Cek Kesehatan Gratis Sepi Peminat
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- Pakar Nilai Penegak Hukum Korup Harus Dihukum Berat
- KPK Periksa Satori Terkait Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia