Rini Dianggap Blunder, Masa Emas Jokowi Berakhir
Namun menurut pandangannya, pemerintah masih malu untuk menggunakan cadangan devisa yang kini kian menipis. Sehingga pemerintah masih mencoba berutang dengan menjadikan mesin BUMN yang masih kuat sebagai tameng karena masa keemasan Jokowi menurutnya telah berakhir.
Hafisz yakin tindakan Rini melakukan kebijakan utang pasti atas sepengetahuan Presiden Jokowi. Tetapi tindakan tersebut menurutnya kurang tepat cenderung blunder. Seharusnya, pemerintahan membuat kebijakan-kebijakan yang bisa merangsang reaksi positif dari pasar, karena masa keemasan Jokowi sendiri telah habis.
"Yang paling penting adalah pemerintah harus membuat kebijakan yang pro poor, pro job dan pro growth sehingga tidak akan ditolak pasar. Saat ini masa keemasan Jokowi telah berakhir, dia sudah ditolak pasar. Maka apa saja kebijakan Jokowi saat ini pasar bereaksi negatif," pungkasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Langkah Menteri BUMN Rini Soemarno memboyong tiga perbankan pelat merah untuk berutang ke Tiongkok, dikritik habis-habisan oleh Ketua Komisi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Benahi Sistem Transportasi Nasional, Presiden Bentuk Ditjen Integrasi & Multimoda di Kemenhub
- Guru Honorer Supriyani Divonis Bebas, Menunggu Pengumuman Kelulusan PPPK 2024
- Saksi Ahli Sidang Timah Sependapat Kerugian Negara Hanya Bisa Dihitung BPK
- Guru Honorer Supriyani Divonis Bebas, Baju Seragam SD dan Sapu Ijuk Dikembalikan
- Bea Cukai Semarang Serahkan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Rokok Ilegal ke Kejaksaan
- Ketua MK Prediksi Ratusan Kandidat Bakal Mengajukan Sengketa Pilkada