Rini Ingin Dahana jadi Pemain Utama di ASEAN

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengunjungi Kampus PT Dahana yang berlokasi di Cibogo, Subang, Rabu (10/12) kemarin. Dalam kunjungan tersebut, Rini menetapkan target yang harus menjadi perhatian BUMN yang memproduksi bahan peledak untuk keperluan komersial maupun militer itu. Target tersebut yakni komersialisasi produk Dahana dengan menyasar tambang besar dan menjadi pemain utama di ASEAN.
"Perlu dipikirkan usaha-usaha komersialisasi pasar bahan peledak dari yang sudah ada. Terutama tambang besar yang masih menggunakan produk impor. Kementerian akan mendorong supaya kandungan lokal menjadi prioritas," papar Rini di Jakarta, Kamis (11/12).
Terkait penetrasi pasar di ASEAN, Rini mengharapkan Dahana lebih berkembang lagi. Menurutnya, pasar ASEAN sangat potensial untuk BUMN melebarkan sayap usahanya, sehingga sayang jika dilewatkan begitu saja.
Selain bahan peledak komersial yang hampir 90 persen berkontribusi terhadap pendapatan Dahana, sektor militer kini menjadi perhatian khusus. Beberapa proyek terkait pertahanan sedang digarap oleh perseroan saat ini. Di antaranya pembangunan industri propelan, pengisian bom P 100 L untuk pesawat tempur sukhoi, dan proyek-proyek kerjasama lainnya yang sedang dikembangkan.
"Kami mendorong BUMN untuk berkembang, termasuk menjajaki ASEAN sebagai pasar propelan yang akan diproduksi oleh Dahana," harap mantan Menteri Perindustrian ini. (chi/jpnn)
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengunjungi Kampus PT Dahana yang berlokasi di Cibogo, Subang, Rabu (10/12) kemarin.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Danantara Dinilai Jadi Peluang Baru untuk Memperkuat BUMN
- Pelindo Terminal Petikemas Tambah 2 Alat Bongkar Muat TPK Semarang
- ASG Expo 2025 Sukses, Pengunjung Tembus 25.000 dalam 10 Hari
- Antares Eazy, Teknologi AI yang Aman dan Efisiensi untuk Kampus Modern
- Wamen Investasi: Danantara Akan Percepat Hilirisasi dan Pertumbuhan Ekonomi
- Punya 47 Cabang, Titik Koma Berbagi Pengalaman di Tengah 'Red Ocean' Industri Kedai Kopi Indonesia