Rintis Usaha Sesuai Minat, Lie Kuang Raih Kesuksesan (1)
“Saya keluar SMA karena sudah tidak fokus antara sekolah umum dan belajar tata rambut. Hingga akhirnya ibu menawarkan masuk ke Rever di Surabaya,” ungkapnya.
Di Rever, Lie Kuang menjadi lulusan pertama yang mendapat beasiswa ke Hongkong untuk memperdalam ilmu selama tiga bulan. Sepulang ke Indonesia, Lie Kuang bekerja di salon Sammy Samuel dan Ave Salon.
Pada 2005, dia memutuskan mendirikan salon sendiri dengan bendara LieKuang&Co di daerah Kampung Kali Semarang dengan modal awal Rp 50 juta untuk menyewa ruko, sekaligus peralatan salon.
Banyak pelanggan merasa puas atas pelayanannya dan membuat bisnisnya makin berkembang. Pada 2008 ia pun pindah ke Jalan Saidan 5 Semarang yang sekaligus menjadi rumahnya.
Salon yang awalnya hanya berisi lima kursi itu kini berkembang menjadi dua puluh kursi. Tak hanya itu, LieKuang&Co juga membuka dua outlet baru di Grand Edge Semarang, dengan jumlah kursi sebanyak 12 dan di Solo yang berisi delapan kursi.
Lie Kuang bilang, sejak awal membuka usaha, ia memang membidik segmen menengah atas. Di saat salon rata-rata mematok tarif Rp 8 ribu sekali potong, ia sudah mematok Rp 25 ribu.
Bahkan kini, jika konsumen ingin memakai jasanya, biaya yang dikeluarkan untuk sekali potong sekitar Rp 450 ribu. (adv/bca/chi/jpnn)
BILA seseorang membangun bisnis berdasarkan passion (minat), kesempatan untuk sukses bisa semakin terbuka lebar. Hal itu dibuktikan oleh Oei Lie
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dalami Uang Suap kepada Paman Birin, KPK Periksa 4 Pihak Ini
- Jadi Ancaman Global, Aksi SIAP Lawan Dengue Diluncurkan
- Jaksa Panggil Suami Airin dan Ketua DPRD Banten terkait Dugaan Korupsi
- Bappenas Membeberkan Mengenai Pentingnya Pelestarian Lingkungan Perdesaan
- Indonesia Tunda Komitmen Iklim di COP 29 Azerbaijan, Aktivis Lingkungan Bereaksi
- Dukungan Bebaskan Tom Lembong Terus Mengalir, Kejagung Dianggap Ugal-ugalan