Rintis Usaha Sesuai Minat, Lie Kuang Raih Kesuksesan (2)
Bagi Lie Kuang, karyawan adalah ujung tombak usahanya. Jadi, ia harus memperlakukan mereka secara khusus, seperti memberi pengembangan kemampuan melalui pelatihan maupun seminar.
Lie Kuang punya aturan yang tak boleh dilanggar, tiap karyawan tak boleh membuka praktek di luar. Bila terbukti melanggar, ia tak segan mengeluarkannya. Hal itu ia lakukan untuk menjaga profesionalisme.
“Namun, bila karyawan mau keluar dan buka usaha sendiri saya malah mendukung,” katanya.
Dalam waktu dekat, ia ingin membuka cabang baru di sebuah mal di Yogyakarta karena ia melihat besarnya pasar di sana.
Alasan Lie Kuang memilih mal adalah, pemasarannya akan lebih mudah. Lie Kuang yakin, usaha salon masih punya potensi. Sebab, kini makin banyak konsumen yang mengeluh rambut rontok, ketombe dan rambut berminyak akibat perubahan gaya hidup.
Lie Kuang menambahkan, kesuksesan usahanya tak terlepas dari bantuan PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Sejak 2007, ia menjadi nasabah BCA Prioritas dan memanfaatkan fasilitas seperti kredit modal kerja hingga mesin EDC untuk pembayaran.
"Saya pribadi tidak suka hal rumit, kerja sama BCA sangat menguntungkan, usaha yang saya rintis juga sukses berkat bantuan BCA,” pungkasnya. (adv/bca/chi/jpnn)
SELAMA menjalankan bisnis, bukan berarti selalu berjalan mulus. Hal itu juga dirasakan Lie Kuang. Pada 2009, ia terkena dampak krisis ekonomi, jumlah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jaksa Panggil Suami Airin dan Ketua DPRD Banten terkait Dugaan Korupsi
- Bappenas Membeberkan Mengenai Pentingnya Pelestarian Lingkungan Perdesaan
- Indonesia Tunda Komitmen Iklim di COP 29 Azerbaijan, Aktivis Lingkungan Bereaksi
- Dukungan Bebaskan Tom Lembong Terus Mengalir, Kejagung Dianggap Ugal-ugalan
- Menbud Fadli Zon Dorong Kolaborasi Agar Budaya Indonesia Mendunia
- 5 Langkah Utama untuk Capai Emisi Net Zero di Sektor Tenaga Listrik