Rio Haryanto: Perlu Tangisan untuk Bisa Tampil di F1
jpnn.com - BARCELONA – Rio Haryanto bak punya dua sisi berbeda. Ketika dia berbicara di depan publik tanah air, Rio tampil layaknya orang Indonesia. Tapi, ketika dia berbicara untuk skala internasional, pebalap tim Manor Racing Formula 1 itu muncul seperti layaknya pebalap F1.
Dalam sebuah wawancara dengan situs resmi F1, pemuda kelahiran Solo, Jawa Tengah itu menggambarkan Indonesia sebagai negara yang sangat nasionalistis.
Buktinya, kata dia, F1 bukanlah olahraga dengan penonton terbesar di Indonesia. Namun, fakta bahwa dirinya adalah pembalap pertama Indonesia yang bertarung di ajang F1 membuat popularitas ajang balap jet darat itu meningkat di negaranya.
“Indonesia adalah negara keempat terbesar di dunia dilihat dari populasinya, ini membuat (naiknya popularitas F1 di Indonesia) menjadi masuk akal. Indonesia sangat nasionalistis, jadi, mereka (masyarakat Indonesia) ingin saya meraih sesuatu,” ujar Rio seperti dipetik dari situs resmi F1.
Nah, ketika disinggung seberapa sulit seorang Indonesia untuk bisa mendapat tempat di F1, Rio menjawabnya dengan sedikit bercanda. Pria yang berulang tahun setiap 23 Januari itu menyelinginya dengan menyebut Indonesia sebagai negara pertanian.
“Ya, perlu tangisan yang keras bagi sebuah negara agrikultur seperti Indonesia untuk bisa berada di kategori teratas olahraga otomotif,” ujar Rio sambil tertawa.
“Saya mempelajari kesulitan: iklim, mentalitas, cara bekerja orang-orang di sini, hal yang sangat meminta waktu untuk beradaptasi. Dan ‘hei sekarang saya di sini, di Formula One’,” ujarnya. (her/ps)
BARCELONA – Rio Haryanto bak punya dua sisi berbeda. Ketika dia berbicara di depan publik tanah air, Rio tampil layaknya orang Indonesia. Tapi,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Thiago Motta Puji Performa Khepren Thuram di Juventus
- Gagal Juara China Masters 2024, Jonatan Christie Merasa Ada yang Mengganjal
- Jonatan Christie Tumbang, Trofi China Masters 2024 Milik Anders Antonsen
- Live Streaming Final China Masters 2024 Jojo Vs Antonsen, Sekarang!
- Final China Masters 2024 Dibuka dengan Dramatis, 93 Menit
- Pelatih Persib Mengeluhkan Rumput Stadion GBLA, Hodak: Apa yang Mereka Perbaiki?