Rio Haryanto Tiba di Melbourne, Warga Indonesia Siap Mendukung

Rio Haryanto dilaporkan telah mendarat di kota Melbourne, hari Selasa pagi (15/03/2016). Warga Indonesia di kota pelaksana ajang balapan F1 ini akan mendukung penampilan pembalap pertama Indonesia di ajang tersebut.
Setelah menyelesaikan tes pra musim F-1 di sirkuit Catalunya, Spanyol, Rio Haryanto menyempatkan diri untuk berkunjung Indonesia.
Dalam kunjungan ke Indonesia ia pun sempat bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Kemudian Rio langsung bertolak ke kota Melbourne, Australia, untuk mengikuti seri pertama Formula 1 tahun 2016, dan akan menjadi penampilan perdana Rio di ajang balapan bergengsi tersebut. Rio tiba di Melbourne, pada hari Selasa pagi (15/03/2016).
"Kami dari kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) pun menyambut kedatangannya di bandara, sebagi bentuk dukungan," ujar Oldrin Lawlata, Konsul Muda dari KJRI di Melbourne.
Tak hanya itu, rencananya KJRI di Melbourne berencana untuk menyelenggarakan acara pertemuan, atau meet and greet Rio Haryanto dengan komunitas Indonesia.
"Kami menjadwalkan acara pertemuan Rio dengan komunitas, hari Rabu besok (16/03/2016) di KJRI Melbourne, mungkin sekitar pukul 8 malam, tapi ini semua masih sangat tergantung dengan pihak manajemen Rio," kata Oldrin.
"Nanti akan ada beberapa kegiatan, seperti penampilan kesenian untuk menyambut Rio."
Rio Haryanto dilaporkan telah mendarat di kota Melbourne, hari Selasa pagi (15/03/2016). Warga Indonesia di kota pelaksana ajang balapan F1 ini akan
- Dunia Hari Ini: Vatikan Mengatakan Paus Fransiskus Masih dalam kondisi kritis
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?