Rio Tinto dan Dua Mantan Bosnya Jadi Tersangka di AS

"Rio Tinto percaya bahwa kasus SEC tidak beralasan dan bahwa, jika semua fakta dipertimbangkan oleh pengadilan, atau jika perlu oleh dewan juri, klaim SEC pasti akan ditolak," demikian pernyataan perusahaan tersebut kepada bursa saham Australia.
Albanese dan Elliott tidak berbicara langsung kepada wartawan, namun keduanya membantah tuduhan tersebut.
"Tidak ada kebenaran dalam tuduhan ini," kata Albanese dalam sebuah pernyataan.
"Saya mengulangi kembali keyakinan Rio Tinto bahwa tuntutan ini akan terbukti tidak berdasar di pengadilan," katanya.
"Guy juga sepenuhnya membantah segala tuduhan ini dan akan dengan penuh semangat menghadapinya," kata seorang juru bicara Elliott.
Rio Tinto menyatakan pihaknya secara terpisah telah mencapai penyelesaian dengan Otoritas Perilaku Keuangan Kerajaan Inggris (FCA) sehubungan dengan waktu pengumuman penurunan nilai aset Mozambik pada Januari 2013.
FCA menetapkan bahwa Rio Tinto seharusnya melakukan tinjauan penurunan nilai terkait Mozambik sebagai bagian dari hasil sementara 2012, yang akan mengungkapkan penurunannya sekitar enam bulan sebelumnya.
FCA menetapkan bahwa Rio telah melanggar peraturan keterbukaan dan transparansi di Inggris dan mendenda perusahaan tersebut sebesar 27,4 juta pound.
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'
- Dunia Hari Ini: Barang-barang dari Indonesia ke AS akan Dikenakan Tarif 32 Persen
- Warga Indonesia Rayakan Idulfitri di Perth, Ada Pawai Takbiran
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana