RIP..Sebulan Berjuang, Polisi yang Ditembak Bandar Narkoba Itu Akhirnya Berpulang

RIP..Sebulan Berjuang, Polisi yang Ditembak Bandar Narkoba Itu Akhirnya Berpulang
RIP..Sebulan Berjuang, Polisi yang Ditembak Bandar Narkoba Itu Akhirnya Berpulang

Terkait rekan korban yang juga terkena tembakan pelaku, Iptu Supriyatin, menurut Musyafak saat ini sudah sembuh dan sudah kembali beraktivitas seperti biasa. ”Supriyatin terkena tembakan di lengan kanannya, saat itu langsung dioperasi dan sekarang sudah sembuh,” tandas Musyafak.

Untuk diketahui, pada Selasa malam (19/1) lalu, anggota Satnarkoba Polres Metro Jakarta Barat menggerebek rumah pengedar narkoba bernama Faizal Rachman alias Ical di Jalan Bugis Nomor 85 Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pada penggerebekan itu, terjadi tembak-menembak antara anggota dan pelaku Ical. 

Saat kejadian, Bripka Aris dan Iptu Supriyatin terkena tembakan pistol Ical. Setelah sekitar 30 menit baku tembak, Ical akhirnya menyerah karena pistolnya kehabisan peluru. 

Dari dalam rumah Ical, polisi menemukan barang bukti berupa 20 paket sabu, 1 unit timbangan elektronik, 19 butir peluru kaliber 3,8 milimeter, 2 butir peluru kaliber 9 milimeter, 6 selongsong peluru kaliber 3 milimeter, 10 selongsong peluru kaliber 9 milimeter, 1 pucuk airsoft gun jenis S&W, 1 pucuk senjata api jenis revolver spesial, 1 granat nanas, 1 decoder CCTV, 2 unit ponsel merek Samsung, 3 proyektil peluru, dan crossbow (senjata pelontar panah).

Rencana penangkapan terhadap Ical sendiri setelah jajaran Satnarkoba Polres Metro Jakarta Barat menangkap Febian Yohanes di apartemennya di lantai 11 Apartemen Mall Of Indonesia (MOI) pada Selasa sore (19/1) lalu.  Dari kamar apartemen itu polisi menemukan dua paket narkotika jenis sabu-sabu. 

Kepada polisi, Febian mengaku bahwa sabu-sabu itu dibelinya dari bandar bernama Ical yang bernama asli Faisal Rachman yang tinggal di Jalan Bugis, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kontan Ical saat itu juga diburu yang berakhir dengan penembakan terhadap Bripka Aris dan Iptu Supriyatin sebelum berhasil menangkap Ical.

Supriyatin sendiri sekarang sudah segar bugar kembali lantaran peluru pelaku hanya menembus lengan kanannya. Namun Aris akhirnya meninggal karena luka tembak di dada kanan dengan meninggalkan dua anak yang masih kecil-kecil dan seorang isteri. 

Hingga Kamis siang puluhan rekan kerja korban dari Polres Metro Jakarta Barat melayat jenazah korban di RSCM. Keluarga korban kemudian membawa jenazah bintara polisi itu ke kediamannya di Jalan Masjid Nurul Iman, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat. Rencananya jasad korban akan dibawa ke kampung halamannya di Sumatera Barat untuk dimakamkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News