Riri Khasmita Laporkan Keluarga Nirina Zubir, Ini 5 Fakta Terbarunya, Alamak!

jpnn.com, JAKARTA - Kasus dugaan mafia tanah keluarga Nirina Zubir masih terus bergulir. Kelima tersangka kasus tersebut juga sudah ditahan di rutan Polda Metro Jaya.
Di tengah proses kasus hukum kasus tersebut, asisten ibu Nirina Zubir yang kini berstatus tersangka, Riri Khasmita, membuat laporan balik ke kepolisian.
Riri Khasmita membuat laporan atas dugaan penyekapan. Berikut fakta-faktanya:
1. Laporan Balik
Tim kuasa hukum Riri Khasmita, Syakhruddin mengatakan penyidik telah mengagendakan pemeriksaan terhadap kliennya terkait kasus dugaan penyekapan, pada Kamis (25/11).
"Jadi, untuk menjelaskan bagaimana mekanismenya. Bagaimana Polres Jakarta Barat bisa mendapat keterangan dari klien kami," tutur Syakhruddin.
2. Alasan Melaporkan
Kuasa hukum lainnya, Putra Kurniadi menyebut kliennya merasa kebebasannya dihalangi oleh pihak keluarga Nirina Zubir.
"Di depan itu dijaga ketat security 24 jam. Jadi, tidak boleh keluar, pagar digembok, bahkan untuk sakit pun tidak diizinkan. Ya, kalau pun mau keluar itu pertukarannya dengan anaknya," ucap Putra Kurniadi.
3. Kronologis Penyekapan
Putra Kurniadi menyebut kliennya mengalami penyekapan sejak satu tahun lalu. Selama setahun itu, Riri Khasmita dan suami tak bisa keluar rumah dengan bebas.
Berikut ini 5 fakta terbaru terkait kasus mafia tanah yang dialami oleh Nirina Zubir.
- Komite I DPD Apresiasi Langkah Menteri Nusron Wahid Menyelesaikan Kasus Pagar Laut
- Mendesak Audit Sistem Informasi dan Rotasi Pejabat ATR/BPN Kanwil Jawa Barat
- IPW Laporkan Penyidik Polres Kutai Barat ke Propam Mabes Polri, Begini Alasannya
- Nirina Zubir Ungkap Perubahan Setelah Ernest Cokelat Jadi Ketua RT
- PN Lubuk Linggau Vonis Dua Orang Terkait Kasus Pemalsuan Dokumen Tanah SHGU PT SKB
- Menteri Nusron Ungkap 60 Persen Konflik Lahan Libatkan Oknum ATR/BPN