Riri Riza Optimis Kerja dengan Para Ahli
Sabtu, 18 Desember 2010 – 13:21 WIB

Riri Riza Optimis Kerja dengan Para Ahli
JAKARTA - Film layar lebar Laskar Pelangi yang diangkat dari novel karya Andrea Hirata kini bisa dinikmati di panggung musikal. Drama musikal Laskar Pelangi mulai tampil kali pertama di Jakarta kemarin (17/12). Rencananya, pertunjukan berlangsung hingga 9 Januari 2011. "High concept itu saya buat karena saya punya pengalaman cukup panjang untuk merealisasikan drama musikal tersebut," ungkap Riri saat ditemui dalam gladi bersih penampilan perdana drama musikal Laskar Pelangi di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis malam (16/12).
Drama musikal yang disutradarai Riri Riza itu menggandeng Erwin Gutawa sebagai musikus dan komposer. Naskah dan lirik lagu dipercayakan kepada Mira Lesmana. Desain artistik dipegang Jay Subyakto. Koreografi ditangani Hartati. Drama tersebut diproduseri Toto Arto dan Mira Lesmana.
Baca Juga:
Alur cerita musikalisasi berdurasi tiga jam itu tidak jauh berbeda dari film layar lebar yang lebih dulu tenar. Cerita detail dalam novel yang terungkap dalam film juga disajikan. Setting panggung lebih banyak mengunggulkan teknologi tinggi. Termasuk latar belakang hingga papan buatan yang dibuat dengan kualitas terbaik. Diletakkan juga orchestra pit di bawah panggung.
Baca Juga:
JAKARTA - Film layar lebar Laskar Pelangi yang diangkat dari novel karya Andrea Hirata kini bisa dinikmati di panggung musikal. Drama musikal Laskar
BERITA TERKAIT
- Ayah Wanda Hamidah Meninggal Dunia, Keluarga Ikhlas
- Begini Cerita Unik Kiky Saputri Sebelum Persalinan Anak Pertama
- Polisi Izinkan Band Sukatani Kembali Bawakan Lagu Bayar Bayar Bayar di Panggung
- Acha Ivana Rilis Single Baru Andaikan di Tengah Kesibukan Kuliah S2
- Anak Pertama Kiky Saputri Sudah Lahir, Namanya Cantik Banget
- Soal Sukatani Dibungkam Polisi, Dewan Kesenian Purbalingga: Seperti Orde Baru