Risalah The Fed Terbaru Dirilis, Semua Pihak Wajib Waspada!
jpnn.com, JAKARTA - Para Pejabat The Federal Reserve AS sepakat untuk meningkatkan suku bunga dana federal (fed funds) lebih cepat dari perkiraan.
Adapun waktu kenaikan suku bunga dana The Fed diperkirakan bergerak lebih awal yakni pada Juni 2022, dari sebelumnya kuartal pertama 2023.
Keputusan itu harus diambil mengingat pemulihan ekonomi yang terus terjadi, namun, diiringi inflasi yang tinggi.
"Peserta umumnya mencatat bahwa, mengingat pandangan masing-masing untuk ekonomi, pasar tenaga kerja, dan inflasi, mungkin diperlukan untuk meningkatkan suku bunga dana federal (fed funds) lebih cepat atau lebih cepat daripada yang diantisipasi para peserta sebelumnya," kata bank sentral dalam risalah pertemuan 14-15 Desember, dirilis Kamis (6/1).
Berdasarkan proyeksi suku bunga rata-rata pejabat The Fed yang dirilis Desember, Bank Sentral AS itu akan meningkatkan tiga kali suku bunga acuannya.
Keputusan itu, menandai perubahan besar dari perkiraan terakhir kali pada September 2021, di mana 18 pejabat Fed berbeda pendapat soal kenaikan suku bunga AS.
Pascapertemuan kebijakan pertengahan Desember, The Fed menyusun rencana untuk mengurangi pembelian aset bulanan sebesar USD 30 miliar mulai Januari.
The Fed bahkan menggandakan kecepatan yang diumumkan sebulan sebelumnya, sebagai tanggapan atas meningkatnya tekanan inflasi.
Para Pejabat The Federal Reserve AS sepakat untuk meningkatkan suku bunga dana federal (fed funds) lebih cepat dari perkiraan.
- Tegas, YLKI Tolak Kenaikan PPN 12 Persen
- Grant Thornton Indonesia Kupas Tuntas Strategi RI Hadapi Tantangan Ketidakpastian Ekonomi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur