Riset 22 Tahun, Nyaris Mati Sembilan Kali
Jumat, 08 Maret 2013 – 07:50 WIB
BERAWAL dari doa di depan Kakbah pada 1989, Iwan Gayo akhirnya berhasil menyelesaikan buku karyanya yang diklaim sebagai salah satu ensiklopedia Islam terlengkap di Indonesia. Dia pantang menyerah meski sampai menjual tanah ribuan meter persegi miliknya. ----------------- ----------------
BAYU PUTRA-SUGENG SULAKSONO, Jakarta
Baca Juga:
Kesibukan tampak di salah satu sudut kawasan di Jalan Menjangan, Pondok Ranji, Tangerang Selatan, Selasa (5/3), menjelang siang. Orkestra pekerja bangunan mengharmoniskan suara palu yang menghantam paku, derit mesin gerinda, gergaji kayu, sampai adukan semen di lahan seluas 2.500 meter persegi itu.
Sebelumnya hanya ada satu rumah sederhana di situ, dikelilingi kolam ikan tepat di samping sungai kecil yang mengalir. Itulah rumah Iwan Gayo, penulis "legendaris" Buku Pintar yang tidak lama lagi memiliki delapan tetangga.
BERAWAL dari doa di depan Kakbah pada 1989, Iwan Gayo akhirnya berhasil menyelesaikan buku karyanya yang diklaim sebagai salah satu ensiklopedia
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408