Riset 22 Tahun, Nyaris Mati Sembilan Kali
Jumat, 08 Maret 2013 – 07:50 WIB
Buku berjudul Encyclopedia Islam International (EII) itu semula dia bayangkan sebagai karya terakhir dalam rangka perjuangannya di jalan agama (Islam). "Bahasa kasarnya, ini buku jihad," katanya setengah bercanda.
EII merupakan salah satu buku yang penyusunannya memakan waktu sangat lama. "Semua berawal saat saya berdoa di depan Kakbah pada 1989," kenang kakek 13 cucu tersebut.
Kala itu, dia berdoa meminta umur panjang agar bisa menyelesaikan buku pintar Islam. Minimal seusia Nabi Muhammad (63 tahun), pintanya. Wajar bila dia memohon itu karena merasa umurnya tidak akan panjang.
Iwan mempunyai banyak penyakit yang menggerogoti tubuhnya. Setidaknya, dia telah sembilan kali naik meja operasi karena sembilan penyakit kronis yang dideritanya. Tiga di antaranya merupakan bawaan lahir: saluran ginjal terlalu panjang, usus buntu bermasalah, serta usus terlipat. "Saya ini lahir pada usia kandungan 11 bulan alias prematur," ucapnya.
BERAWAL dari doa di depan Kakbah pada 1989, Iwan Gayo akhirnya berhasil menyelesaikan buku karyanya yang diklaim sebagai salah satu ensiklopedia
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara