Riset CLSA: GoFood Banyak Diminati Dibanding Kompetitor
jpnn.com, JAKARTA - Riset tematik yang dilakukan CLSA menunjukkan bahwa layanan pesan-antar makanan Go-Food memiliki banyak pelanggan setia dibandingkan kompetitornya.
Hasil lembaga survey itu mencatat, mayoritas orang atau mencapai 35 persen lebih memilih Go-Food dan sebesar 20 persen memilih Grab-Food.
Analis CLSA Jonathan Mardjuki, dalam catatan risetnya menyatakan, tema pesan-antar makanan online dipilih, sebab sektor ini merupakan salah satu bisnis yang paling menguntungkan di tengah pandemi.
”Pandemi telah mengubah dinamika bisnis di seluruh industri dan pengiriman makanan online mendapat manfaat dari perubahan tersebut," ungkap Jonathan, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (26/2).
"Survei kami menunjukkan bahwa 70 persen dari 450 responden lebih sering memesan makanan secara online daripada sebelumnya,” sambungnya.
Survei dilakukan terhadap 450 responden, mayoritas berasal dari Jakarta dan Bodetabek.
Hasil survey didasarkan pada tingkat pendapatan, preferensi merek mereka seberapa teratur mereka memesan makanan secara online dan beberapa faktor lainnya.
Hasilnya, lebih banyak orang memilih Go-Food yaitu sebesar 35 persen vs 20 persen untuk Grab. Sedangkan sebesar 43 persen responden menggunakan kedua aplikasi.
Layanan pesan antar makanan GoFood memiliki banyak pelanggan setia dibandingkan kompetitornya.
- POLYTRON & Gojek Kolaborasi Luncurkan 'Pengemudi Solusi Hemat dan Ramah Lingkungan'
- Lewat Program Swadaya, Mitra Driver Gojek Buktikan Anak Muda Bisa Miliki Rumah Impian
- PasarPolis Lanjutkan Kemitraan dengan Gojek
- Kawal Demo Ojol, PBHI Sorot Investasi Tak Sejahterkan Para Driver
- Boyamin Gojek
- Jasa Raharja Berikan Edukasi Keselamatan Berlalu Lintas kepada Ojol