Riset di Israel Buktikan Ivermectin Ampuh Obati Pasien Covid-19
Walakin, pada awal tahun ini American Journal of Therapeutics memuat resume dari 27 penelitian tentang efek ivermectin dalam mencegah dan mengobati infeksi Covid-19.
Resume itu menyimpulkan bahwa ivermectin menunjukkan sinyal kuat kemanjuran terapeutik melawan virus pemicu pandemi global tersebut.
"Ulasan lain baru-baru ini menemukan bahwa ivermectin mengurangi kematian hingga 75 persen," demikian tertulis dalam resume itu.
Ivermectin telah mengantongi izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) sejak 1987. Penemunya pun memperoleh Hadiah Nobel untuk bidang kedokteran pada 2015.
Di negara-negara dunia ketiga, obat murah itu biasa dipakai untuk melawan parasit dan cacing dalam tubuh.
Ivermectin juga telah digunakan selama bertahun-tahun untuk mengobati kudis dan kutu kepala.
Dalam beberapa dekade terakhir, banyak studi klinis yang mencatat aktivitas antivirus ivermectin dalam melawan HIV, flu Zika, dan virus West Nile.
Prof Eli pun menyayangkan tidak adanya rekomendasi penggunaan ivermectin bagi pasien Covid-19.
Sekitar 72 persen dari sukarelawan yang diberi ivermectin dinyatakan negatif dari Covid-19.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN