Riset Membuktikan Sumber Daya & Kurikulum Paling Berpengaruh pada Penyelarasan di SMK
![Riset Membuktikan Sumber Daya & Kurikulum Paling Berpengaruh pada Penyelarasan di SMK](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2024/01/27/ketua-tim-kerja-penyelarasan-pendidikan-vokasi-direktorat-ke-ntq1.jpg)
Dia menjelaskan hal tersebut terungkap dari hasil penelitiannya yang melibatkan survei kepada 705 responden dari berbagai lapisan stakeholder.
Dimulai dari 375 responden dari industri, 155 responden dari pemerintah, dan 175 responden dari masyarakat.
Populasi penelitian mencakup stakeholder SMK di seluruh provinsi di Indonesia.
Sementara, sampel penelitian meliputi mitra industri SMK, pemerintah yang diwakili oleh Dinas Pendidikan provinsi, dan masyarakat yang diwakili oleh komite sekolah.
Sulstyo menjelaskan kontribusi industri, masyarakat, dan pemerintah dalam pembiayaan operasional menjadi indikator dominan pada faktor sumber daya.
Sementara, keterlibatan industri, masyarakat, dan pemerintah dalam menyelaraskan materi pembelajaran menjadi indikator dominan pada faktor kurikulum dan pembelajaran.
“Penelitian ini menemukan model penyelarasan pendidikan vokasi yang diharapkan akan membawa perubahan positif dalam menciptakan lulusan yang lebih siap bersaing di dunia kerja,” tutur Sulistyo yang belum lama ini memperoleh gelar Doktor Pendidikan, Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta.
Dia menyebutkan bentuk-bentuk keterlibatan stakeholder yang dominan melibatkan penyelarasan, meliputi penyusunan kurikulum, keberadaan guru tamu, magang guru, pelatihan guru, dukungan sarana dan prasarana, praktik kerja industri, evaluasi kompetensi, pendidikan dan pelatihan, partisipasi masyarakat, pelatihan budaya kerja, pembiayaan dana BOS, serta kerja sama.
Riset membuktikan sumber daya & kurikulum paling berpengaruh pada penyelarasan di SMK.
- BPS: Provinsi Jawa Barat Paling Banyak Tempat 'Mangkal' PSK
- Inilah Wilayah dengan Pertumbuhan Ekonomi Terendah pada 2024
- PDB Indonesia Meningkat jadi Rp 78,62 Juta Per Kapita
- Bertemu Menko AHY, Bamsoet Dorong Pemenuhan Perumahan Rakyat
- Bea Cukai Kendari Bersinergi dengan Kejaksaan hingga GPEI Demi Tujuan Penting Ini
- Penurunan Angka Kemiskinan di Sumut pada 2024 yang Tertinggi di Indonesia