Riset Nielsen Ungkap Perubahan Persepsi Publik terhadap Iklan, Ini 3 Poin Pentingnya
"Tampaknya ada kesenjangan (promise gap) antara manusia dan iklan berbayar. Sementara kita tahu bahwa iklan reguler mampu menjaga merek (brand) tetap hidup, pengalaman 'pribadi' yang dirasakan oleh teman dan keluarga terhadap merek tertentu lah yang lebih mampu mendorong penjualan. Kami melihat bahwa ketika ‘brand promise’ dan ‘brand experience’ bersinergi dengan baik, angka penjualan dapat meningkat secara signifikan," lanjut Cathy.
Temuan lainnya yang layak jadi sorotan adalah minimnya kepercayaan terhadap iklan secara keseluruhan, kecuali jika rekomendasi berasal dari teman dan keluarga.
Iklan produk tembakau adalah yang paling tidak dipercaya, sementara iklan makanan adalah yang paling dipercaya secara keseluruhan.
Temuan dari studi Nielsen ini menunjukkan adanya pergeseran kepercayaan konsumen pada merek yang secara otentik menunjukkan nilai-nilai merek yang kuat.
"Ini adalah refleksi bisnis yang menarik di situasi kehidupan kita saat ini. Orang-orang tertarik pada bagaimana sebuah merek akan membawa manfaat bagi dunia, tidak hanya pada kegunaan apa yang ditawarkan produk tersebut. Narasi dari iklan telah berubah dan, di seluruh dunia, konsumen mencari tentang apa itu makna dari nilai merek (brand values), apa yang mereka perjuangkan dan bagaimana hal tersebut diterapkan,” beber Cathy.
"Kami diberondong dengan beragam pesan setiap hari bahwa semakin sulit bagi sebuah iklan untuk sukses. Studi ini menunjukkan bahwa nilai-nilai perusahaan di balik iklan dan budaya kerja yang mereka miliki sama pentingnya dengan iklan itu sendiri. Konsumen lebih peduli tentang bagaimana merek dapat membantu dunia bergerak maju. Sangat penting bahwa merek saat ini menunjukkan visi, misi, dan nilai-nilai mereka – bukan hanya produk atau layanan mereka."
Hellen Katherina, executive director Nielsen Media Indonesia mengungkap bahwa pesatnya perkembangan saluran periklanan dewasa ini telah menciptakan peluang dan tantangan baru bagi dunia periklanan.
Pada satu sisi, pengiklan memiliki opsi yang lebih beragam untuk melakukan kampanye merek tertentu, tetapi di sisi lain, mereka juga perlu melakukan pertimbangan secara cermat terkait jenis saluran yang digunakan dan bagaimana sebuah iklan perlu disampaikan kepada publik sehingga tujuan periklanan dapat tercapai.
Nielsen telah meluncurkan Trust in Advertising Study 2021 tentang kepercayaan dalam periklanan secara global
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Hasil Riset: Perokok Beralih ke Tembakau Alternatif Mengalami Peningkatan Kesehatan Gusi
- Gandeng Petenis Asal Prancis Alize Lim, Tolak Angin Luncurkan Iklan Baru
- Survei Nielsen: RRI, Radio Terpopuler di Indonesia
- IRPII & Kemenparekraf Resmi Teken MoU untuk Kemajuan Industri Periklanan
- OpenIn dan SSPACE Manfaatkan Kecerdasan Lokasi untuk Kemajuan Bisnis