Riset Sebut Wisatawan Makin Peduli Isu Ramah Lingkungan
jpnn.com, JAKARTA - Traveling menjadi salah satu aktivitas gaya hidup yang semakin diminati. Kehadiran tren seperti menginap menjadikan kegiatan ini semakin mudah dilakukan.
Tanpa perlu melakukan perjalanan jauh, masyarakat bisa menikmati waktu berkualitas sambil merasakan suasana baru di lokasi yang relatif dekat dengan tempat tinggal.
Tak lagi hanya sekadar menikmati destinasi, kini wisatawan semakin peka akan peran mereka dalam mendukung keberlanjutan.
Laporan terbaru dari Price Waterhouse cooper (PwC) menunjukkan semakin banyak traveler yang memahami pentingnya keberlanjutan dalam setiap aktivitas wisata mereka.
"Ini merupakan langkah awal yang menjanjikan untuk mendorong perubahan menuju praktik wisata yang lebih ramah lingkungan," kata perusahaan asal US itu.
Kepedulian lingkungan lebih sehat juga didukung oleh lembaga pemerintah dan pelaku industri.
Mereka juga terus bersinergi dalam mendukung inisiatif ini.
Semisal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), telah meluncurkan berbagai program strategis, seperti perdagangan karbon dan kompensasi emisi gas rumah kaca, melalui pengembangan sistem ekonomi yang mengedepankan Nilai Ekonomi Karbon (NEK).
Laporan terbaru dari Price Waterhouse cooper (PwC) menunjukkan semakin banyak traveler yang memahami pentingnya keberlanjutan dalam setiap aktivitas wisata
- Pertamina Perkuat Ekosistem SAF Lewat Sinergi Bisnis
- Dukung Pariwisata, Bea Cukai Bitung Fasilitasi Kedatangan Kapal Pesiar MS Noordam
- Lippo Karawaci Gencar Mencari Alternatif Material Ramah Lingkungan Dalam Proyeknya
- Pertama di Indonesia, Kilang Pertamina Internasional Siap Produksi SAF Tersertifikasi
- Sepanjang 2024, 119 Juta Wisatawan Berlibur ke Jateng
- WNA Asal Tiongkok jadi Korban Rudapaksa di Bali, Polisi Buru Pelaku