Riset Sebut Wisatawan Makin Peduli Isu Ramah Lingkungan
Menurut dia, jumlah pengguna fitur Carbon Offset Toggle terus mengalami pertumbuhan.
Saat ini, rata-rata tingkat adopsi fitur ini meningkat hingga 9% untuk keseluruhan produk.
Khususnya, konsumen yang menginap di Bobocabin menunjukkan kesadaran yang lebih tinggi terhadap perubahan iklim, dengan 18,2% penggunanya secara rutin melakukan offset emisi menggunakan fitur ini.
"Peningkatan ini menunjukkan bahwa semakin banyak tamu yang menyadari dampak lingkungan dari perjalanan mereka dan bersedia mengambil langkah nyata untuk berkontribusi. Banyak pelanggan setia kami yang juga menunjukkan ketertarikan pribadi dan kepekaan yang lebih terhadap isu iklim," ungkapnya.
Dia berharap pencapaian ini bisa menjadi inspirasi untuk pemain lain di sektor perhotelan, bahwa menyediakan alternatif produk berkelanjutan, jika diiringi dengan penyadaran berwisata secara bertanggung jawab, akan menghasilkan dampak yang sangat besar.
Diketahui, emisi yang dihindarkan melalui inisiatif ini dalam satu tahun setara dengan berkendara sejauh 369.216 km menggunakan kendaraan berbahan bakar bensin.
Ini juga setara dengan hasil penyerapan karbon melalui penanaman sekitar 2.840 pohon selama 10 tahun. (ddy/jpnn)
Laporan terbaru dari Price Waterhouse cooper (PwC) menunjukkan semakin banyak traveler yang memahami pentingnya keberlanjutan dalam setiap aktivitas wisata
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- MotoGP Indonesia 2024: Sandiaga Berharap Ekonomi Lokal Meningkat dari Tahun Sebelumnya
- Antusiasme Jelang Pertamina Grand Prix Of Indonesia 2024, Ada Parade di Mataram Hari Ini
- Libur Panjang, Pengguna Kereta Api Tujuan Kota Bandung Naik 24 Persen
- AstraZeneca Komitmen Wujudkan Ambisi Nol Karbon Perusahaan
- Menko Airlangga Groundbreaking Pabrik Baterai EV Ramah Lingkungan Pertama di Indonesia
- Pertamina dan Vale Indonesia Bersinergi, Dorong Dekarbonisasi Capai NZE