Riset: Serangan Udara Dua Capres Masih Berimbang

28 Tema Iklan Milik Prabowo, 27 Punya Kubu Jokowi

Riset: Serangan Udara Dua Capres Masih Berimbang
Riset: Serangan Udara Dua Capres Masih Berimbang

Hal ini berlaku baik bagi kubu Prabowo-Hatta ataupun kubu Jokowi-JK. Apakah ini terkait dengan kebijakan masing-masing pengelola televisi atau murni kompetisi bisnis periklanan televisi? SIGI tak punya jawaban.

MetroTV memberi proporsi tayangan spot iklan TV capres sebanyak 419 untuk pasangan Jokowi-JK, sementara Prabowo-Hatta hanya 91 spot. Hal sebaliknya terjadi di TV One. Proporsi spot iklan TV capres yang tayang di televisi yang baru-baru ini kantornya diserang pendukung Jokowi itu, lebih besar untuk Prabowo-Hatta dengan 254 spot, sedangkan untuk Jokowi-JK sebanyak 134 spot.

Sapto mengungkap tujuh dari 11 televisi lainnya lebih banyak menayangkan iklan untuk pasangan Prabowo-Hatta ketimbang Jokowi-JK. Ketujuh televisi nasional itu yakni, Trans 7 dengan iklan Prabowo-Hatta 296 spot banding Jokowi-JK 292 spot; MNC TV dengan iklan Prabowo-Hatta sebanyak 251 spot sementara Jokowi JK dengan 199 spot; Global TV dengan iklan Prabowo-Hatta sebanyak 275 spot, berbanding 145 spot untuk Jokowi-JK.

Kemudian ANTV iklan Prabowo-Hatta sebanyak 204 spot, Jokowi-JK sebanyak 109 spot; TVRI iklan Prabowo-Hatta sebanyak 162 spot banding Jokowi-JK dengan 70 spot; NET TV dengan iklan Prabowo-Hatta sebanyak 122 spot, sedang 23 untuk Jokowi-JK; terakhir, Kompas TV dengan iklan Prabowo-Hatta 262 spot, banding spot iklan Jokowi-JK sebanyak 134.

Selain di Metro TV, spot iklan Jokowi-JK lebih banyak muncul di RCTI, SCTV, Trans TV dan Indosiar. Di RCTI spot iklan Prabowo Hatta sebanyak 238, sementara Jokowi-JK sebanyak 278. Di SCTV spot iklan Jokowi-JK sebanyak 435, sedangkan Prabowo-Hatta hanya 310. Di Trans TV, iklan Jokowi-JK sebanyak 266 spot, sementara untuk Prabowo-Hatta 241 spot.

Dikatakan lebih lanjut oleh Sapto, berdasarkan jumlah iklan TV capres dan update ratecard masing-masing stasiun TV yang dimiliki SIGI, belanja iklan yang telah dikeluarkan oleh kedua peserta Pilpres dalam rangka ‘serangan udara’ tersebut mencapai total Rp 186.630.250.000.

Menurut dia, jumlah ini memang lebih kecil dibandingkan kampanye Pileg lalu yang belanja iklan TV-nya mencapai Rp 340 miliar.

Meski begitu, kata Sapto lagi, jumlah Rp 186 miliar masih bisa dikatakan wajar, mengingat tidak semua parpol peserta koalisi di kedua belah pihak all out untuk ikut urun dana kampanye bagi capres yang didukungnya

JAKARTA - Selama masa kampanye pilpres 2014, ada 5.775 spot iklan TV capres yang tayang di televisi. Sebanyak 2.900 spot iklan atau 50,2 persen menayangkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News