Risiko ASN tidak Netral Sangat Berat, Bisa Sampai Dipecat
jpnn.com - MATARAM - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengingatkan para aparatur sipil negara (ASN) bahwa risiko dari sikap yang tidak netral saat Pemilihan Umum 2024 sangatlah berat.
Sekretaris Daerah Kota Mataram Lalu Alwan Basri mengatakan bahwa ASN tidak netral selama pemilu bisa diberikan sanksi berat, berupa penurunan pangkat dan pemecatan.
Oleh karena itu, Lalu Alwan Basri bersama Wali Kota Mataram Mohan Roslikana terus mengingatkan para ASN di daerah itu agar netral di Pemilu 2024.
"Risiko ASN tidak netral sangat berat. Karena itu, saya dan pak wali (Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana-red) terus mengingatkan ASN bahwa netralitas adalah harga mati," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram Lalu Alwan Basri di Mataram, Selasa.
Sekda selaku pembina ASN menyampaikan hal itu sebagai salah satu upaya menjaga netralitas ASN di lingkup Pemerintah Kota Mataram di tengah maraknya kegiatan kampanye Pemilu 2024.
Alwan mengingatkan ASN agar tetap menjaga konsistensi, komitmen dalam melaksanakan tugas dan pengabdian.
"Resolusi 2024 adalah memperbaiki kualitas pelayanan agar terus membangun citra positif di lingkup Pemerintah Kota Mataram," ungkapnya.
Di sisi lain, Alwan juga mengingatkan agar ASN berhati-hati ketika bermain media sosial sebab hanya dengan mengklik "like" saja juga bisa dinilai melanggar netralitas ASN.
Sekda Kota Mataram Lalu Alwan Basri mengatakan bahwa ASN tidak netral selama pemilu bisa diberikan sanksi berat, berupa penurunan pangkat dan pemecatan.
- Oknum Komdigi Terlibat Judol, Ormas Islam Ini Singgung Akhlak dalam Perekrutan ASN
- Menteri Pendidikan Janji Gaji Guru Bakal Naik, Termasuk yang Berstatus Non-ASN
- ASN Komdigi Terlibat Judi Online Sudah Teridentifikasi Lama, tetapi Budi Arie Cuek Saja
- Mendagri: Tiga Pilar Kekuatan Negara Dimulai dari ASN Berkualitas
- Menaker Yassierli Bertekad Pertahankan WTP Lewat Penguatan Integritas Pegawai
- ASABRI & Kementerian Pertahanan Berkomitmen Perkuat Kolaborasi