Risiko Dihujat
Senin, 09 Agustus 2010 – 03:17 WIB
Setelah diperiksa, ternyata jaringan ini terlalu panjang tanpa dipasangi LBS di tengah-tengahnya. Jaringan ini panjangnya 15 kilometer tanpa LBS sama sekali. Seharusnya, setidaknya di tiap 3 kilometer dipasangi LBS. Dengan demikian kalau pun listrik mati karena bencana alam, akan lebih cepat memperbaikinya. Tidak harus lebih lima jam seperti itu. Bahwa petugas harus memulihkan jaringan itu sambil mengarungi hujan badai, itu sudah biasa. Tapi, bahwa tidak ada LBS di tengah-tengah jaringan panjang itu, memang kesalahan sistem di PLN.
Setelah kejadian itu, seluruh Indonesia diminta memeriksa di mana saja ada jaringan yang terlalu panjang yang tidak dipasangi LBS. Rasanya tidak perlu dijelaskan apa itu LBS, karena begitu banyak peralatan listrik yang memang sulit dijelaskan. Dan tidak perlu. Yang penting listrik jangan mati.
Ternyata memang banyak listrik mati akibat kesalahan sistem PLN seperti itu.
Yang terakhir ini kesalahan saya juga: Waktu saya ke Istana Bogor Jumat lalu, saya menyempatkan diri menemui dan berdialog dengan karyawan PLN di Bogor. Hari sudah malam. Di luar lagi hujan deras. Saat itulah radio panggil petugas PLN bersuara: Lima tiang listrik di lereng Gunung Salak roboh. Saya bertanya, jam berapa ini. Sekitar jam 22.00.
LISTRIK di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta padam. Heboh. Ribuan penumpang ngomel, marah dan menghujat. Terutama menghujat PLN. Dan juga tentu menghujat
BERITA TERKAIT