Risma Bakal Dipanggil Mega, Ada Apa?

Risma Bakal Dipanggil Mega, Ada Apa?
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Foto: dok.JPNN

Bahkan, PDIP akan memanfaatkan calon petahana tersebut untuk berbagi pengalaman mereka selama memimpin kabupaten/kota. Termasuk kiat-kiat untuk meraih kemenangan dalam pilkada. PDIP akan membuat sekolah khusus untuk calon kepala daerah yang baru kali pertama mendaftar lewat partai pemenang Pileg 2014 itu.

Pada uji kelayakan dan kepatutan di kantor DPD PDIP Jatim tersebut, di antara tujuh pengurus DPP yang dijadwalkan hadir, hanya empat yang datang. Selain Hasto, ada Djarot Saiful Hidayat, Eriko Sotarduga, dan Sri Rahayu. Sedangkan M. Prananda Prabowo, Prof Hendrawan Supratikno, dan Ahmad Basarah tidak hadir.

Whisnu datang ke kantor DPD PDIP pukul 11.35. Dia tidak hanya menandatangani daftar hadir sebagai ketua DPC PDIP Surabaya, tapi juga mengikuti fit and proper test. Sesuai dengan agenda, Whisnu dites langsung oleh Hasto.

Whisnu mengungkapkan, sebenarnya penjaringan di tingkat DPC PDIP Surabaya belum final. Mereka baru akan menggelar rapat koordinasi tingkat cabang (rakercab) hari ini di Gedung Wanita, Kalibokor. ”Saya sudah sampaikan jauh-jauh hari ke DPD bahwa kami baru menggelar rakercab 10 Mei,” kata Whisnu.

Pria yang juga menjadi wakil wali kota Surabaya tersebut menyatakan siap bila dipasangkan lagi dengan Risma. Semua itu bergantung pada keputusan tertinggi partai di tangan ketua umum. ”Kalaupun nanti tidak masuk, misalnya, saya tetap siap untuk mengawal,” tegas putra tokoh senior PDIP almarhum Ir Sutjipto tersebut. (jun/c9/ayi)


SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini  batal hadir dalam pelaksanaan fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan bakal calon


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News