Risma-Bambang Tetap Unggul
Coblos dan Hitung Ulang Pilwali Surabaya
Senin, 02 Agustus 2010 – 07:11 WIB
Tri Rismaharini sendiri belum mau berkomentar banyak. Dia hanya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Surabaya atas dukungannya. "Apa pun, saya akan siap mengemban amanah yang tak mudah ini. Jabatan wali kota adalah amanah yang sangat berat," katanya.Sementara itu, Arif Afandi juga tak berkomentar banyak. Dia tak ingin terjebak pada hasil real count atau pun quick count. "Lebih baik menunggu sampai rekapitulasi usai, dan kemudian disahkan oleh Mahkamah Konstitusi," ucapnya.
Pelaksanaan coblos dan hitung ulang atas perintah MK kemarin berlangsung nyaris tanpa insiden. Ini karena sejak jauh-jauh hari, Polrestabes Surabaya menyiapkan pengamanan yang sangat ketat. Total 3.852 personel diturunkan sekaligus, dan 1.015 di antaranya diterjunkan untuk mengawasi TPS. Di PPK (panitia pemilihan kecamatan) untuk penghitungan ulang, polisi menyiagakan satu peleton pasukan untuk berjaga. "Kami tak ingin kecolongan, dan kami sangat maksimal dalam menjaga," ucap Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Ike Edwin. (ano/nw)
SURABAYA - Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memerintahkan coblos dan hitung ulang pilwali Surabaya sudah dilaksanakan KPU Surabaya kemarin (1/8).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kejagung Bangun Sistem Pantau Tuntutan Jaksa, Sahroni: Keren, Pastikan Semua Patuh!
- Komisi II Bakal Undang Mendagri-KPU Bahas Opsi Pelantikan Kepala Daerah Terpilih
- Eddy Soeparno: Retreat Kepala Daerah, Ajang Menyamakan Persepsi Kejar Target 8 Persen
- Legislator PKB Duga Pagar Laut Modus Menguasai Lahan, Minta Menteri ATR Tanggung Jawab
- Soal Rencana Pembatasan Usia Medsos, Dave Komisi I: Keberpihakan Melindungi Generasi Muda
- Rahmat Saleh PKS Minta Mendagri Lantik Kepala Daerah Tak Bersengketa Sesuai Jadwal