Risma Takut Kualat Kalau Bilang Siap Jadi Pemimpin Jakarta
jpnn.com - JAKARTA - Keinginan dan jalan Tuhan merupakan dua hal yang berbeda. Paling tidak hal tersebut tergambar dari apa yang dirasakan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat ini. Pasalnya, di satu sisi wali kota yang akrab disapa Risma ini telah menyatakan tidak memiliki keinginan untuk maju dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta, mengingat tanggung jawab yang ada.
Namun kalau Tuhan berkata lain, Risma mengaku tentu tidak dapat menolak. Sebagaimana sebelumnya terjadi dalam pemilihan Wali Kota Surabaya beberapa waktu lalu.
"Aku enggak tahu (mungkin atau tidak memimpin Jakarta).Teman-teman boleh percaya, boleh tidak, tapi saya yakin banyak yang enggak percaya. Semua orang ngomong, tapi kalau Tuhan menentukan lain bagaimana," ujar Risma, Kamis (21/7).
Risma kemudian menuturkan proses bagaimana akhirnya terpilih untuk yang kedua kalinya menjadi Wali Kota Surabaya. Ketika itu dirinya sudah mengatakan tidak bersedia, namun warga Surabaya tetap memintanya. Padahal Risma mengaku sudah menegaskan, tidak memiliki biaya. Namun warga bersedia patungan. Mulai dari menyiapkan kampanye hingga bahan-bahan kampanye, serta sejumlah fasilitas yang dibutuhkan lainnya.
"Aku sudah ngomong pertama itu enggak mau, enggak mau, enggak mau, tapi Tuhan itu ngomong lain. Eh aku tuh berangkatnya dari dua persen. Anak-anak muda bilang jalan saja. Seminggu naik 20 persen. Dua minggu naik lagi. Saya bilang, ya sudah apalagi biar saja kalah, jalan. Enggak tahunya jadi. Jadi itu enggak boleh saya jawab," ujar Risma.
Karena itu selain pertanyaan apakah dirinya mungkin atau tidak memimpin Jakarta, Risma juga meminta tolong agar terhadapnya tidak ditanyakan siap atau tidak memimpin Jakarta. Risma beralasan takut kualat terhadap Yang Kuasa.
"Misalkan saya bilang siap, tiba-tiba mohon maaf ya, Tuhan ngomong, kamu bilang kamu siap ya tak uji kamu, kasih bencana, mati aku. Itu yang aku takutkan. Jadi jangan tanya lagi soal hal itu ya, serius," ujar Risma. (gir/jpnn)
JAKARTA - Keinginan dan jalan Tuhan merupakan dua hal yang berbeda. Paling tidak hal tersebut tergambar dari apa yang dirasakan Wali Kota Surabaya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS