Risma

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Risma
Tri Rismaharini. Foto: Ricardo/JPNN.com

Namun, sikap Risma yang temperamental dan sumbu pendek itu sudah menjadi trade mark-nya di Surabaya.

Dengan gaya leadership seperti itu Risma sudah menjadi legend di Surabaya.

Beberapa waktu belakangan ini muncul kejadian yang bertolak belakang dengan kebiasaan Risma selama ini.

Kalau selama di Surabaya Risma sering marah-marah kepada anak buah, kali ini Risma, yang sudah naik pangkat menjadi menteri sosial, justru menjadi korban kemarahan seorang bupati.

Video yang viral di media sosial menunjukkan Bupati Alor, NTT, Amon Djobo mengumbar kemarahan terhadap dua orang staf kementerian sosial.

Bahkan dalam rekaman video itu terdengar makian kata-kata kasar yang ditujukan terhadap Mensos Risma.

Sang Bupati menyebut Risma merasa hebat semasa menjadi Wali Kota Surabaya, padahal bisanya hanya membikin taman dan menanam bunga.

Belum puas sampai di situ, Amon Djobo mengeluarkan kata-kata "menteri bodoh" dan membandingkan Risma dengan Khofifah, menteri sosial sebelumnya.

Muka Risma bisa terselamatkan. Namun, insiden Alor menunjukkan kinerja Risma tidak moncer-moncer amat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News