Risma
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Namun, banyak kalangan menyebut bahwa sebutan petugas partai itu ditujukan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang sedang terlibat persaingan panas untuk berebut tiket Pilpres 2024.
Ganjar yang lari cepat dengan popularitas yang tinggi di medsos dan lembaga survei dianggap "kemajon", terlalu maju dan terlalu berambisi menjadi capres. Karena itu Ganjar kena semprit.
Berdasarkan logika itu maka Risma pun adalah petugas partai yang ditugaskan menjadi menteri sosial yang harus menjalankan amanat partai.
Karena itu, ketika Risma dibodohkan oleh seorang bupati, maka petugas partai itu pun mendapat perlindungan dari partai.
DPP PDIP mengambil langkah cepat. Bupati Alor langsung kena kartu merah, dan dukungan dari PDIP kepada bupati dan wakil bupati Alor dicabut.
Memang, PDIP tidak bisa memecat atau memberi sanksi kepada bupati Alor. Namun, pencabutan dukungan itu akan menyulitkan langkah bupati untuk maju pada pilbup periode kedua.
Untuk sementara, muka Risma bisa terselamatkan. Namun, insiden Alor menunjukkan bahwa kinerja Risma di kementerian sosial tidak moncer-moncer amat, dan justru terlihat banyak bopeng. (*)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Muka Risma bisa terselamatkan. Namun, insiden Alor menunjukkan kinerja Risma tidak moncer-moncer amat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Hasto PDIP: Bu Megawati Mencoblos di Kebagusan bareng Keluarga
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum