Risty Tagor Kecewa Berat
jpnn.com - JAKARTA - Sidang cerai antara Risty Tagor dan Stuart Collin ditunda hingga pekan depan. Hal ini membuat Risty kecewa. Sebab, ia berharap persidangan bisa cepat selesai.
"Kecewa karena kami ninggalin anak. Saya berharap semua cepat selesai karena saya juga mau fokus kerja dan ke anak-anak, kok diundur-undur terus," kata Risty di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Kamis (11/2).
Menurut Risty, proses sidang yang sudah berlangsung dari sejak Oktober seperti tidak ada habisnya. "Kayaknya lama banget. Lagipula kan putusannya sudah jelas," ucapnya.
Sementara itu, kuasa hukum Risty, Uus Mulyaharja mengatakan, sidang cerai kliennya ditunda sampai 18 Februari 2016. Hal ini disebabkan Stuart mengalami kecelakaan.
Pihaknya, lanjut Uus, sempat keberatan sidang ditunda. Sebab, pada prinsipnya, persidangan harus dijalankan dengan cepat, sederhana, dan tanpa mengeluarkan biaya lebih.
Meski demikian, pihak Risty akhirnya menerima penundaan itu. "Ya udah kami ikuti dengan catatan apabila minggu depan Stuart tidak datang maka lanjutkan ke berita acara selanjutnya," ungkap Uus.
Seperti diberitakan, Stuart tidak hadir dalam sidang lanjutan perceraian di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Hal itu dikarenakan Stuart baru mengalami kecelakaan.
"Sebenarnya hari ini agendanya bukti tambahan dari pihak kami, cuma berhubung karena Stuart Collin sedang mengalami kecelakaan, dioperasi lagi, jadi beliau tidak bisa memberikan bukti tambahan," kata kuasa hukum Stuart, Ferry Ericson.
JAKARTA - Sidang cerai antara Risty Tagor dan Stuart Collin ditunda hingga pekan depan. Hal ini membuat Risty kecewa. Sebab, ia berharap persidangan
- Tengku Dewi Tetap Ingin Bercerai, Begini Respons Andrew Andika
- TipTip & Most Contents Hadirkan Orkestrasi Megah OST K-Drama Populer di Indonesia
- Ingar Bingar dan Silaturahmi di Lawless Fest 2024
- Reza Artamevia Diduga Terlibat Kasus Penipuan Bisnis Berlian Rp 18,5 Miliar
- Menjelang Konser, Isyana Sarasvati Rilis Karya Kolaborasi dengan Marty Friedman
- Paula Verhoeven Kembali Ungkap Kerinduan Terhadap Anak-anak