Rita Dinah Kandi, Kehidupan Kedua setelah Operasi Tumor Otak
Dulu Susah Pegang Tisu, Sekarang Kuat Mengebor Gigi
Senin, 01 Desember 2008 – 03:26 WIB
Pada malam takbiran (menjelang Idul Fitri), 12 Oktober 2007, saat Rita tertidur di kamar di lantai tiga rumahnya, serangan mirip stroke terjadi. Tangan dan kaki kanannya mati rasa sehingga tak bisa digerakkan. Mulutnya perot, pandangan matanya kabur. Kepala kirinya nyeri seperti ditusuk-tusuk. Suara teriakan minta tolongnya kalah oleh suara televisi di ruang keluarga di lantai dua. Keluarga besarnya yang kebetulan berkumpul hendak merayakan Lebaran rupanya tengah menonton film yang seru.
Rita mencoba bangkit mencari bantuan. Menyeret kaki kanan yang lemah, dia berusaha turun ke lantai dua. Nahas, di tangga kakinya terpeleset dan tubuhnya terjerembap. Kepalanya terbentur-bentur anak tangga hingga lantai dua. "Ketika jatuh, saya tidak pingsan. Jadi, saya sepenuhnya sadar ketika jidat dan kepala berdarah terbentur-bentur anak tangga," katanya.
Benturan keras itu didengar keluarganya. Setengah jam kemudian, Rita sudah berada di RS MMC (Metropolitan Medical Center) di Kuningan, Jakarta. Ketika itu, dia memang praktik sebagai dokter gigi di sana. Luka di kepalanya dijahit. Untuk memeriksa apakah ada gegar otak akibat benturan, dia sekali lagi menjalani pemindaian kepala.
Tak disangka dokter menemukan citra serupa kapas hitam di bagian kiri kepalanya. Ketika itu, 'kapas' tersebut disangka perdarahan dalam. Ketika diperiksa ulang dengan cairan kontras, ditemukan tumor berukuran lima sentimeter di batok kepala kirinya. "Tumor di bagian otak kiri itulah penyebab seluruh keluhan nyeri dan mati rasa di bagian tubuh kanan," terangnya.
Aktor sekaligus komedian Kasino dan aktris Erna Libby adalah selebriti Indonesia yang meninggal akibat tumor otak Salah satu pesohor yang selamat
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408