Rita Widyasari Menghadapi Calon Kuat
SAMARINDA – Musyawarah Daerah (Musda) IX Golkar Kaltim yang digelar Sabu malam hingga Mingg (13/3) bakal seru.
Dua poros kekuatan politik partai beringin beda generasi, Rita Widyasari dan Said Amin, kemungkinan besar bakal head to head berebut pucuk pimpinan lima tahun ke depan.
Memang sejauh ini, kedua nama kandidat calon tersebut yang menguat. Tapi, politik itu dinamis. Bukan mustahil calon “kuda hitam” pada menit akhir muncul mewarnai hajatan besar tersebut.
Golkar memang sebagai pemilik tunggal ”golden ticket” pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2018. Dengan tiket istimewa tersebut, mereka bebas menentukan calon gubernur dan wakil gubernur (wagub) tanpa harus berkoalisi. Itu pula yang jadi penyebab posisi ketua DPD Golkar Kaltim kian seksi.
Di DPRD Kaltim, partai peninggalan Presiden Ke-2 RI Soeharto ini adalah penguasa dengan menduduki 13 dari 55 kursi. Jumlah itu melebihi syarat minimal 20 persen atau setara 11 kursi agar partai politik bisa mengusung pasangan calon kepala daerah. Beleid itu diatur dalam UU 8/2015 tentang Pemilihan Kepala Daerah.
Rita dan Said tentu telah bergerilya mengonsolidasikan basis politik. Disebut-sebut, kedua kandidat sudah mengumpulkan para ketua DPD Golkar kabupaten/kota di Kaltim. Said sekali mengumpulkan di Jakarta. Sementara itu, Rita dua kali duduk bersama dengan para ketua DPD II, yakni di Surabaya dan Jakarta.
Ketua DPD Golkar Berau Makmur HAPK bahkan sampai ditemui Rita di Berau, Senin (7/3).
Lawatan putri mantan Bupati Kutai Kartanegara Syaukani HR itu ke Bumi Batiwakkal, julukan Berau, disebut Makmur, merupakan hal lumrah dalam berorganisasi.
- Polda Kalteng Ungkap Peran Pelaku H di Kasus Polisi Tembak Warga, Ternyata
- Seleksi PPPK 2024: 2 Kategori Honorer Dipastikan Aman, Gaji Berbeda
- Debitur Diduga Dikriminalisasi Bank Daerah, 8 Tahun Jadi Tersangka
- Pejabat Usul Moratorium Mutasi PNS & PPPK Mulai Berlaku Awal 2025
- Yasonna Mengaku Tak Ditanya Soal Keberadaan Harun Masiku saat Diperiksa KPK
- Baharkam Polri Siapkan Pilot Project Peningkatan Komoditas Jagung di Cianjur