Ritel Modern Pasok Warung Tradisional, UMKM Menjerit
’’Kami lebih senang jika pemerintah ingin memasok barang dari BUMN atau BUMD. Nanti harapannya skemanya masih ada keberpihakan pada distributor kecil,’’ tambah Sharmila.
Selama ini, pemberdayaan warung-warung kecil belum optimal sehingga pedagang kecil mungkin belum siap untuk bekerja sama dengan ritel modern.
’’Terutama dikhawatirkan jika harga berubah-ubah. Bisa saja warung kecil hari ini mengambil dari ritel modern harga sebegini. Tapi, setelah itu berubah lagi harganya. Karena mereka kan yang punya barang. Jadi, harganya bisa mereka kontrol,’’ jelas Sharmila.
Lain halnya jika pemerintah yang memasok barang atau produk.
Menurut dia, harga-harga tersebut tidak akan berubah-ubah.
Jadi, ada kepastian harga untuk barang yang akan dipasok. (agf/c15/noe)
Rencana pengusaha ritel modern memasok produk ke warung tradisional mendapat protes dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Redaktur & Reporter : Ragil
- Ini Tujuan Bea Cukai Berpartisipasi dalam Program Pemberdayaan UMKM di Indonesia
- Bea Cukai Teluk Bayur Bantu UMKM Manfaatkan Peluang Ekspor Lewat Program Ini
- UMKM Stable Shoescare Perkuat Posisi di Industri Perawatan Fesyen Item
- Mantap, 140 Ton Komoditas Pinang Asal Pariaman Diekspor ke Pasar India
- Demi Keberlangsungan UMKM, Tarif PPh Seharusnya Diturunkan, Bukan Naik!
- Pertamina Eco RunFest 2024 Beri Dampak Positif, Mulai Lingkungan hingga Ekonomi