Ritual Adat agar Malapetaka Tidak Menyerang Penajam Paser Utara
Kamis, 29 Agustus 2019 – 05:29 WIB
"Kami sangat menerima kedatangan saudara-saudara kita dari luar, tapi tentunya adat istiadat kami harus tetap diterapkan, dilakukan dan di lestarikan jika ada acara acara di PPU," ujar Musa.
Sementara itu, Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud mengatakan, ia akan menjaga amanah warga adat Paser ini dengan baik.
BACA JUGA: Dulu Ngebet Pemekaran, Kini Malah jadi Lokasi Pemindahan Ibu Kota
"Terima kasih kepada masyarakat Paser. Saya akan jaga kepercayaan ini sebaik-baiknya," ujar bupati pria termuda di Indonesia ini. (pro/one/prokal/jpnn)
Ritual adat bisa menjauhkan niatan jahat serta malapetaka yang mungkin dapat menyerang Kabupaten Penajam Paser Utara selama proses pembangunan Ibu Kota Negara.
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Polemik Pemindahan Balai Kota, Ridwan Kamil: Mas Pram Membingungkan Masyarakat
- PPPK 2024, Ahmad Usman: Kami Berupaya Memprioritaskan Honorer-THL Ikut Seleksi
- CPNS 2024 PPU: Formasi Dokter Kosong Pelamar
- Setelah Ritual Perdamaian Secara Adat, Keluarga Agustinus Tamo Mbapa dan Bonefasius Radu Pati Menghadap Uskup
- PPPK Bukan Hanya Bagian dari Birokrasi, yang Bilang Orang Penting
- Pratikno Ungkap Alasan Pemerintah Belum Terbitkan Keppres Soal IKN