Ritual Berikan Sesembahan Saat Menyetem Gamelan Tetap Dilakukan di Australia

"Ini adalah gamelan yang yang sangat penting, karenanya kita benar-benar melakukannya dengan serius dan menjaganya," ujar Profesor Hill.
Gamelan ini disimpan di dalam pendopo yang sengaja dibangun oleh Murdoch University, sekitar 15 tahun lalu.
"Dalam pendopo ini kita memiliki tempat penyimpanan khusus, yang dilengkapi dengan pengatur suhu ruangan," kata Profesor Hill.
"Karena kalau tidak instrumen bisa rusak, suhu yang dingin di musim dingin, atau saat kering di musim panas, bisa menyebabkan instrumen pecah atau berkarat dengan mudah," jelas Profesor Hill. "Karenanya perlu dirawat dan disimpan dengan kondisi sebaik mungkin."
Dengan pengatur suhu ruangan, tingkat kelembaban pun diatur sedemikian rupa, agar kondisi cuacanya sama dengan Jawa Timur yang lebih memiliki iklim tropis.
Murdoch University menanggap keberadaan gamelan ini tidak saja penting, tetapi menjadi lambang keakraban Australia dan Indoensia yang perlu dijaga.
"Nama yang diberikan untuk gamelan ini adalah 'Kyai Kanyut Raras', yang artinya adalah harmoni perdamaian, sementara pendopo diberi nama Rahayu, jadi ini adalah simbol yang sangat penting," ujar Profesor Hill.
Murdoch University di Perth, Australia Barat memiliki seperangkat alat musik gamelan. Beberapa waktu alat musik di-tuning atau disetem. Uniknya
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia