Ritual Kendi Nusantara Tak Ada Kaitan dengan Iman, tetapi Kebudayaan

jpnn.com, SEMARANG - Budayawan dari Universitas Negeri Semarang (Unnes) RM Teguh Supriyanto mengomentari ritual Kendi Nusantara ala Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dianggap klenik oleh sebagian kalangan.
Menurut dia, acara penyatuan tanah dan air dari 34 provinsi itu menjadi simbol kebangkitan semangat nasionalisme dalam membangun ibu kota baru RI.
"Tanah dan air menjadi simbol kesuburan dan lambang kekuatan," kata Teguh melalui sambungan telepon kepada jateng.jpnn.com, Rabu (16/3).
Penulis buku ‘Sarining Kasusastran Jawi’ itu menganggap ritual Kendi Nusantara tidak bisa dibaca menggunakan konteks agama.
Teguh menyebut penyatuan tanah dan air dari 34 provinsi untuk Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara merupakan tradisi yang tidak dapat lepas kebudayaan Indonesia.
“Memandangnya harus dengan konteks kebudayaan. Maknanya positif untuk membangkitkan semangat kebangsaan, jadi, tidak ada kaitannya dengan kepercayaan," tuturnya. (mcr5/jpnn)
Artikel ini telah tayang di jateng.jpnn.com dengan judul:
Ritual Kendi Nusantara Dikaitkan Agama, Budayawan: Tidak Bakal Ketemu
Penyatuan tanah dan air dari 34 provinsi untuk IKN Nusantara merupakan tradisi yang tidak dapat lepas kebudayaan Indonesia.
Redaktur & Reporter : Boy
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi, Tessa Bilang Begini
- Ada Dukungan Jokowi, Persis Gagal Kalahkan 10 Pemain Semen Padang
- Bendera PSI Perorangan Berkibar di Sejumlah Ruas Jalan Jakarta
- Respons Ketua KPK soal Desakan Hasto agar Memeriksa Keluarga Jokowi
- Darmizal Tegaskan Jokowi Fokus pada Kemajuan Bangsa, Bukan Partai Super Tbk